Jambi Seru– Diprediksi krisis pangan bakal terjadi tahun depan. Hal itu membuat menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo cemas. Menurutnya, seluruh negara resah menghadapi krisis ini.
Dikatakan Syahrul Yasin Limpo, bukan hanya Indonesia, saat ini seluruh negara di dunia sedang resah menghadapi krises pangan yang bakal terjadi pada 2023.
Bahkan karena parahnya krisis pangan tersebut, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, tak ada satu negara pun yang berani menyatakan siap menghadapi krisis ini.
Mengutip dari laman pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Menteri Pertanian: Semua Negara Resah Hadapi Krisis Pangan Tahun Depan, kecemasan itu ia dengar saat pertemuan negera-negara G20, di Washington, AS bersama Menkeu Sri Mulyani.
“Semua negara resah terhadap krisis pangan diakibatkan dengan multi kompleks masalah dari tantangan yang ada,” katanya saat hadir dalam acara diskusi publik ‘Outlook Sektor Pertanian 2023’, Jumat (16/12/2022).
Oleh karena itu, Syahrul mengatakan prioritas utama dari semua negara adalah pertanian dan ketahanan pangan.
“Masalah pertanian harus menjadi super prioritas teratas,” tuturnya.
Ia kembali menekankan jika ingin Indonesia lebih maju, yang pertama kali harus menjadi prioritas adalah pertaniannya.
Syahrul mengatakan Indonesia terkenal dengan alamnya yang subur, penduduknya yang banyak, sehingga pertanian dan ketahanan pangan harusnya bisa lebih maju.
“Kenapa saya bilang begitu? Karena penduduk yang besar ini kan perlu makan. Dan bisa apa kita tanpa makanan?,” katanya.
Dengan lahirnya pertanian yang mampuni, lowongan kerja bisa terserap lebih banyak, juga sektor ekonomi dan industri lain bisa berjalan dengan baik.
“Yang paling penting, kita mau berani mengatakan, sepanjang rakyat masih bisa menanam berhentilah bergantung pada impor,” kata Mentan menegaskan.(tra)