Jambiseru.com – Tujuh gerbang masuk di wilayah perbatasan Provinsi Jambi sempat dijaga ketat menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi. Namun, sekarang sebagian pintu-pintu masuk itu kembali longgar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra. Kata dia, memang beberapa minggu perbatasan sempat di perketat. Namun, sekarang kembali longgar.
Tak hanya longgar, bahwa di beberapa perbatasan Provinsi Jambi dengan provinsi tetangga tak lagi dijaga.
Longgarnya penjagaan di perbatasan tersebut disebabkan karena belum adanya realisasi anggaran yang dikucurkan untuk personel di setiap jajaran atau semua posko perbatasan.
Kata dia, sebelumnya memang sempat dibahas terkait anggaran yang dikhususkan untuk personel.
“Jadi sekarang yang tak ada penjagaan lagi, sehingga longgar kembali,” kata Varial, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Kamis (1/10/2020).
Kemudian, Varial menyebutkan, sebelumnya anggaran untuk personel penjagaan di Posko perbatasan antar Provinsi Jambi tersebut dianggarkan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi.
“Kemarin ada yang jaga dari perhubungan dan Polri, tapi tak lama, sehingga sekarang masih kosong,” tambahnya.
Meski demikian, Varial menyebutkan ada beberapa yang masih melakukan penjagaan di beberapa posko perbatasan, salah satunya yakni di Kuala Tungkal yang sampai saat ini masih dijaga ketat.
Namun tidak di perbatasan lainnya. Seperti, perbatasan antara Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.
Dengan demikian, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat kembali bersama tim gugus tugas covid-19 Provinsi Jambi terkait pengetatan kembali.
“Kita belum tau nanti seperti apa, tapi kita bahas untuk perketat lagi,” sebutnya. (uda)












