MUAROJAMBI, Jambiseru.com – Warga Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, mendadak kaya. Mereka memiliki uang miliaran rupiah, imbas dari pembebasan lahan untuk jalan Tol Jambi-Betung. Usai mendapat ganti rugi, belasan warga Muarojambi ini langsung beli mobil baru.
Selain membeli mobil baru, banyak dari masyarakat yang kemudian membangun rumah megah. Ada juga yang membangun tempat usaha yang besar, karena bangunan toko mereka yang lama digusur.
Salah seorang warga Desa Muaro Sebapo, Umi Kalsum mengungkapkan, jika sebelumnya dirinya tidak pernah terbanyak akan mendapatkan uang miliaran rupiah dari ganti rugi lahan. Dirinya pun mengaku juga belum pernah memiliki uang sampai miliaran.
“Saya mendapatkan dua miliaran lebih,” ungkapnya, Selasa (25/7/2023).
Dirinya juga mengaku sudah menggunakan rezeki nomplok tersebut untuk keperluan ibadah dan keluarga.
“Hasilnya, ada untuk beli tanah dan membangun rumah baru, beli kebun dan beli mobil untuk kerja suami,” ungkapnya penuh senyum sumringah.
Dari sepengetahuannya, yang nampak beli mobil baru di daerahnya ada tiga orang. Sementara yang membangun rumah baru banyak.
“Mungkin banyaklah, karena yang beli tidak ngomong-ngomong. Tahu-tahu di rumahnya sudah terparkir mobil,” tutur Umi.
Tidak hanya itu, dia dan suaminya serta keluarga lainnya sedang mempersiapkan untuk ibadah umroh.
“Sebagian uangnya juga untuk ibadah. Rencananya mau umroh bareng keluarga,” imbuhnya.
Dia juga berterimakasih kepada pemerintah pusat dan daerah sehingga proses ganti untung jalan tol Jambi-Betung yang diterimanya berjalan lancar.
“Kami sangat berterimakasih sekali, semoga menjadi berkah di dunia dan akhirat,” harapannya.
Kepala Dusun Cempaka, Muaro Sebapo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Purwono menjelaskan lebih dari 140 warga yang mendapatkan rezeki proyek jalan tol ini.
“Kalau besarannya bervariasi, ada yang Rp2 miliar, Rp13 miliar hingga Rp19 miliar,” tandasnya.
Dari pengamatannya, hingga saat ini hasilnya masih digunakan untuk keperluan yang positif.
“Dari pengamatan kami, masih digunakan secara positif, tanah dan rumahnya terkena jalur tol mereka membuat rumah sendiri, beli perkebunan sawit dan lain-lain termasuk beli kendaraan baru,” katanya.
“Sepengetahuan saya, sudah ada belasan warga yang beli kendaraan baru. Ada juga yang beli mobil second yang dinilainya masih pantas digunakan untuk keperluan keluarga,” tukas Mas Pur.