Fahrul Rozi : Bawaslu Provinsi Jambi Temukan Banyak Pantarlih Bermasalah Saat Coklit

fahrul rozi bawaslu provinsi jambi. Foto : Putra / Jambiseru.com
fahrul rozi bawaslu provinsi jambi. Foto : Putra / Jambiseru.com

Fahrul Rozi : Bawaslu Provinsi Jambi Temukan Banyak Pantarlih Bermasalah Saat Coklit

JAMBI, JambiSeru.com – Fahrul Rozi, anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jambi (Bawaslu Provinsi Jambi), menyebut bahwa pihaknya temukan banyak Pantarlih bermasalah saat lakukan kegiatan coklit (coklit singkatan dari pencocokan dan penelitian) data pemilih. Totalnya ada 10 temuan yang didapat Bawaslu.

Sebanyak 10 ketidakpatuhan prosedur Coklit yang dilakukan Pantarlih di Provinsi Jambi yaitu Pantarlih (panitia singkatan dari panitia pemutakhiran data pemilih) tidak dapat menunjukkan salinan SK Pantarlih, Pantarlih yang melakukan coklit tidak sesuai dengan salinan SK Pantarlih dan Pantarlih tidak mencatat keterangan pemilih penyandang disabilitas pada kolom ragam disabilitas.

Selanjutnya Pantarlih juga tidak menempelkan stiker coklit yang dikeluarkan oleh KPU untuk setiap 1 (satu) KK, tidak dapat berkomunikasi melalui panggilan video atau konferensi video dan melihat kesesuaian wajah dengan foto pada dokumen KTP-El jika dalam hal keluarga pemilih tidak dapat menunjukkan salinan KTP-El.

Bacaan Lainnya

Kemudian ada juga ditemukannya Pantarlih tidak mencatat data pemilih yang berubah status dari status TNI/Polri dibuktikan dengan menunjukkan SK pemberhentian sebagai anggota TNI/Polri, tidak mencoret data pemilih yang telah berubah status dari status sipil menjadi TNI/Polri dibuktikan dengan menunjukkan kartu tanda anggota TNI/Polri, tidak mencoret data pemilih yang meninggal dunia dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan kematian atau dokumen lainnya dan terakhir, Pantarlih tidak berkoordinasi dengan RT dan RW dalam melaksanakan coklit dan Tidak mencatat pemilih yang bersangkutan kedalam formulir model A daftar potensial pemilih jika pemilih belum terdaftar dalam formulir model A daftar pemilih.

Anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi, mengatakan, menyikapi sepuluh catatan pengawasan dalam proses Coklit, seluruh jajaran pengawas Pemilu dari semua tingkatan sudah menyampaikan saran perbaikan kepada jajaran KPU sesuai tingkatkan.

“Jajaran pengawas Pemilu sudah menyampaikan saran perbaikan ke PPK dan PPS untuk ditindaklanjuti, yang disampaikan secara lisan dan tertulis oleh Panwaslu Desa/Kelurahan dan Panwaslu Kecamatan,” kata pria yang akrab disapa Paul itu, Kamis (13/4/2023).

Ditambahkan Paul, Bawaslu Provinsi Jambi juga menemukan adanya permasalahan faktual dalam pelaksanaan Coklit seperti terdapat Pantarlih yang masih belum memahami tata cara mekanisme dan prosedur dalam pelaksanaan Coklit. Kemudian terdapat Pantarlih yang belum melakukan Coklit karena permasalahan distribusi logistik coklit, misalnya stiker coklit.

“Kita juga menemukan penggunaan aplikasi e-coklit sering bermasalah (baik dari sistem maupun jaringan internet), sehingga terdapat beberapa Pantarlih melakukan coklit secara manual serta beberapa daerah yang belum dicoklit terkhusus pada daerah perbatasan yang masih status quo dan warga Suku Anak Dalam (SAD),” terangnya.

Tak hanya itu, saja Bawaslu Provinsi Jambi juga masih menemukannya Pantarlih yang berhalangan melaksanakan Coklit dikarenakan sedang sakit sehingga berimplikasi pada terhadapnya proses coklit.

“Kemudian ada juga beberapa pemilih yang terpisah dari data Kartu Keluarga Induk dan masuk pada TPS lain serta ditemukannya daftar pemilih Formulir Model A Daftar Pemilih yang tidak sesuai dengan penempatan TPS dan masih ditemukannya data warga yang telah meninggal dunia akan tetapi masih tercatat sebagai pemilih,” pungkasnya.(tra)

Pencariat terkait bawaslu provinsi jambi :
pencocokan dan penelitian pencocokan dan penelitian, Coklit, Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi, Provinsi Jambi, Pantarlih, pantarlih singkatan dari panitia pemutakhiran data pemilih panitia singkatan dari panitia pemutakhiran data pemilih, coklit singkatan dari pencocokan dan penelitian

Pos terkait