Kota Jambi Kian Diselimuti Kabut Asap, Danrem: Berasal dari Sumsel

dansatgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi jambi, brigjen tni supriono.
Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono. Foto: Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Sejak beberapa hari terakhir, Kota Jambi mulai diselimuti kabut asap. Bahkan pemerintah sampai mengeluarkan imbauan agar masyarakat menggunakan masker, karena tebalnya kabut asap tersebut.

Menurut Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono, kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi itu berasal dari Karhutla yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.

“Ya Jambi timbul asap, tapi tidak separah daerah lain. Asap kita berasal dari angin selatan sehingga kita mendapat bagian asap dari selatan,” jelasnya, Rabu (6/9/2023).

Bacaan Lainnya

Pria yang menjabat sebagai Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) ini menegaskan, jika asap yang berasal dari Provinsi Jambi tidak sebanyak itu. Diakuinya, asap dari wilayah Jambi juga ke utara ke wilayah Pekanbaru.

“Walaupun ada sebagian besar mendapatkan kiriman, itu berasal dari wilayah selatan dari kabut asap yang menyelimuti Jambi berasal dari Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) terutama dari Sumatera Selatan,” tandasnya.

“Ada juga mungkin wilayah kita sendiri, karena di udara kita tidak tahu. Namun kemungkinan tersebut kecil,” tambahnya.

Selama penanganan karhutla di Provinsi Jambi, pihaknya selalu bersinergi dengan semua pihak, baik dengan Polri, BPBD, Manggala Agni dan lainnya.

“Dalam setiap terjadinya kebakaran di wilayah Jambi, alhamdulillah berkat sinergitas kita dan respon cepat semua pihak, api bisa dikendalikan dan bisa dipadamkan,” kata Supriono.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Kita tidak ingin, kejadian pada 2019 terulang kembali karena ada 106 ribu hektare lahan terbakar, ekonomi macet, udara tidak sehat dan kita di klaim dunia internasional,” tuturnya.

Sedangkan 2015 lalu, sambung Danrem, ada 900 ribu hektar lahan terbakar. Kebakaran itu mempengaruhi kehidupan warga sehari-hari karena tiap hari Jambi ditutupi kabut asap.

“Mari kita bergandengan tangan wujudkan sinergitas, agar Jambi bebas asap,” pungkasnya. (ari)

Pos terkait