10 Film dan Drama Bertema Bully SMA Korea yang Paling Menegangkan dan Bikin Geregetan

10 Film dan Drama Bertema Bully SMA Korea yang Paling Menegangkan dan Bikin Geregetan
10 Film dan Drama Bertema Bully SMA Korea yang Paling Menegangkan dan Bikin Geregetan.Foto: Ist

FILM, Jambiseru.com – Fenomena perundungan di sekolah bukan hal baru di Korea Selatan, dan industri film mereka sering menjadikan isu ini sebagai tema utama untuk membuka mata masyarakat tentang kerasnya kehidupan sekolah. Kisah-kisah ini biasanya tidak hanya menggambarkan kekerasan fisik, tapi juga tekanan psikologis, relasi kuasa, hingga bagaimana sistem sekolah terkadang gagal melindungi siswanya.

Berbeda dari drama romansa sekolah yang ringan, film bertema bully SMA Korea biasanya tampil lebih gelap, penuh amarah, emosional, dan kadang meninggalkan bekas di hati penonton karena terasa sangat realistis. Beberapa film bahkan terinspirasi dari kasus nyata yang sempat mengguncang negara tersebut.

Di artikel ini, Gie rangkum 10 film dan drama Korea bertema bully SMA paling kuat, paling emosional, dan banyak direkomendasikan kritikus, lengkap dengan sinopsis dan ulasan ala penonton.

1. The King of Pigs (2011) — Animasi Paling Kelam Tentang Kekerasan Sekolah

Walaupun berbentuk animasi, film ini terasa jauh lebih gelap dibanding film live-action.
Kisahnya mengikuti dua pria dewasa yang kembali mengingat masa sekolah mereka, ketika mereka menjadi korban bully ekstrem oleh kelompok elit yang disebut “The Dogs”.

Film ini menggambarkan bahwa perundungan tidak selalu berhenti ketika kita lulus sekolah—traumanya bisa terbawa hingga dewasa.

Ulasan kritikus:
The King of Pigs sering dipuji sebagai salah satu film paling berani dalam mengangkat akar perundungan: kelas sosial, relasi kuasa, dan kekejaman yang tidak tersentuh hukum. Beberapa kritikus menyebutnya sebagai “lukisan rasa sakit yang tidak bisa disembuhkan”.

2. Bleak Night (2010) — Drama Realis Tanpa Hero, Hanya Luka

Bleak Night mengikuti kisah seorang ayah yang mencari tahu penyebab kematian anaknya. Dari pencarian itu, lapis demi lapis kehidupan sekolah anaknya terbongkar—penuh konflik, pengkhianatan, tekanan sosial, dan perundungan yang begitu rumit hingga sulit mengatakan siapa pelaku dan siapa korban.

Ulasan kritikus:
Banyak pengamat menyebut film ini sebagai karya sekolah terbaik Korea karena berani menggambarkan bully secara natural tanpa melodrama. Akting Lee Je-hoon dianggap salah satu yang paling kuat di karier awalnya.

3. Revenge of Others (2022) — Balas Dendam yang Penuh Misteri

Meskipun lebih modern dan memiliki sentuhan thriller, drama ini menggali bagaimana bully bisa berkembang menjadi tragedi besar. Ceritanya dimulai ketika seorang siswi mencari kebenaran atas kematian saudara kembarnya yang diyakini bunuh diri akibat tekanan sekolah.

Bagian menariknya adalah bagaimana setiap karakter menyimpan luka masing-masing.

Ulasan kritikus:
Drama ini dipuji karena tempo cepat dan misterinya yang terus membuat penonton curiga pada semua karakter. Setting sekolahnya terasa hidup dan brutal, namun wajar.

4. How to Buy a Friend (2020) — Perundungan dan Persahabatan Aneh

Drama pendek ini punya premis unik: seorang siswa membeli “perlindungan” dari teman sekelasnya yang terkenal berbahaya. Karena kontrak itu, kehidupan mereka berdua mulai berubah dan membuka rahasia gelap kasus bunuh diri di sekolah.

Ulasan kritikus:
Salah satu drama bully ringan namun efektif. Banyak kritikus memuji pacing-nya yang ringkas serta kualitas akting muda yang menjanjikan.

5. Night Flight (2014) — Gabungan Bully, Persahabatan, dan Identitas

Film ini tidak hanya fokus pada bully, tetapi juga pada tekanan sosial dan proses pencarian jati diri siswa SMA. Ceritanya mengikuti tiga sahabat lama yang jalannya mulai berpisah ketika salah satu dari mereka bergabung dengan geng sekolah yang keras.

Ulasan kritikus:
Disebut sebagai film yang sangat manusiawi. Kekerasan fisik hanya bagian kecil dari konflik—yang paling menarik adalah luka emosional dan isolasi sosial yang dialami para tokoh.

6. Gangnam Blues (2015) — Akar Bully yang Membentuk Gangster

Walaupun setting utamanya gangster dewasa, bagian awal film menggambarkan brutalnya perundungan yang dialami dua sahabat saat SMA, yang kemudian membentuk mereka menjadi pribadi keras dan penuh ambisi.

Ulasan kritikus:
Film ini menunjukkan bagaimana trauma sekolah bisa menjadi fondasi masa depan seseorang. Adegan bully-nya cukup sadis, namun kontekstual.

7. Punch (2011) — Kekerasan Verbal dan Diskriminasi Sosial

Punch berbeda dari film bully lainnya: ia lebih banyak menyoroti perundungan verbal, diskriminasi, dan kurangnya rasa empati di sekolah. Film ini mengikuti kisah seorang siswa campuran Filipina–Korea yang selalu diremehkan karena latar belakangnya.

Ulasan kritikus:
Punch dianggap menyentuh dan inspiratif. Walaupun tidak sekelam film lain di daftar ini, pesan kemanusiaannya kuat.

8. Girl From Nowhere (Korea Adapt) — Pembalasan yang Mengguncang Sekolah

Walaupun versi Thailand lebih populer, adaptasi Korea (walau tidak resmi luas) sering dibahas di komunitas pecinta drama gelap. Tokoh seperti Nanno hadir sebagai simbol balas dendam bagi korban bully. Banyak episode berputar di sekitar kasus perundungan SMA.

Ulasan kritikus:
Konsep moral abu-abu membuat drama ini menarik. Penonton tidak pernah tahu siapa benar dan siapa salah.

9. The Deal (2023) — Bullying yang Mengarah ke Kejahatan Besar

Drama ini berfokus pada dua siswa SMA yang menculik teman sekelas mereka sendiri demi uang. Aksi itu tidak terjadi begitu saja—di baliknya ada sejarah panjang bully, tekanan ekonomi, dan hubungan pertemanan yang retak.

Ulasan kritikus:
Intens, menguras emosi, dan punya pacing cepat. Dinilai kuat dalam menggambarkan bagaimana perundungan dapat berubah menjadi kejahatan serius.

10. The Glory (2022–2023) — Bully SMA Paling Brutal yang Pernah Difilmkan

Walaupun sebagian besar cerita berlangsung saat tokohnya sudah dewasa, inti dari drama ini adalah masa SMA yang penuh kekerasan ekstrem. Adegan perundungannya terkenal sadis, sampai banyak penonton berharap hukum Korea lebih tegas.

Moon Dong-eun memulai hidup baru hanya untuk satu tujuan: balas dendam pada para pelaku bully yang menghancurkan hidupnya.

Ulasan kritikus:
Hampir semua pengamat memuji The Glory sebagai drama bully paling berpengaruh dalam satu dekade terakhir. Ceritanya rapi, karakter kuat, dan pesannya menggugah perubahan sosial.

Penutup: Mengapa Film Bully Korea Begitu Mencuri Perhatian?

Film dan drama Korea bertema bully SMA selalu punya daya tarik kuat karena banyak di antara ceritanya terasa dekat dengan kenyataan. Korea Selatan memang memiliki tingkat tekanan akademik tinggi, dan hal itu membuat isu perundungan sering muncul ke permukaan.

Tapi lebih dari sekadar kekerasan, film-film ini mengajak penonton memahami:

bagaimana trauma sekolah memengaruhi masa depan seseorang

bagaimana sistem sering kali gagal melindungi korban

bagaimana relasi kuasa di sekolah bisa melahirkan ketidakadilan

Dengan sinematografi yang kuat, akting yang intens, dan cerita yang gelap namun emosional, deretan film di atas menawarkan pengalaman menonton yang tidak hanya menegangkan, tapi juga membuka mata.

Lalu bagaimana cara nonton film ini. Gampang. Buka browser, ketik yandex.com, setelah terbuka situs pencarian yandex, ketik nonton film seri korea (judul). Tinggal pilih website mana yang mau diakses.(fok)

Pos terkait