Realisasi PAD Merangin Masih Rendah: Dua OPD Nol Persen

Capaian Realisasi PAD Merangin
Kantor BPPRD Kabupaten Merangin.Foto: Edo/Jambiseru.com

Jambi Seru — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin hingga Triwulan II masih rendah. Bahkan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) realisasi PAD Nol persen.

Dari 13 OPD penyumbang PAD kabupaten Merangin, hingga saat ini hanya dua OPD yang sudah melampaui 50 persen, selebihnya dibawah angka 30 persen hingga Nol persen alias Zonk.

Berdasarkan data yang didapat, dua OPD yang realisasi PAD nya lebih 50 persen tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan realisasi sebesar 72.96 persen. Lalu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan realisasi telah melewati target yakni sebesar 118.38 persen.

Bacaan Lainnya

Kemudian dibawah 30 persen, yakni Dinas Lingkungan Hidup (LH) dengan realisasi sebesar 29.24 persen, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dengan realisasi sebesar 27.64 persen, lalu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dengan realisasi sebesar 21.15 (persen).

Sementara OPD dibawah 20 persen, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar 16.90 persen, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) dengan realiasi sebesar 15.61 persen, dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) sebesar 11.47 persen.

Lalu OPD dengan realisasi dibawah 10 persen, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) sebesar 8.36 persen, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar 5.70 persen dan Dinas Perikanan sebesar 1.57 persen.

Terakhir OPD yang masih Nol Persen alias Zonk PAD hingga 30 Juni 2022 atau Triwulan II adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun).

Informasi tersebut dibenarkan Kepala BPPRD Merangin melalui Kabid Penagihan, Syafril T beberapa waktu lalu. Dikatakannya, realisasi PAD tersebut merupakan data per 30 Juni 2022.

Menurutnya, sebagai OPD koordinator PAD pihaknya sudah sering mengadakan Rapat bahas permasalahan dengan OPD tentang tidak tercapainya target ini.

Masing-masing OPD punya alasannya tersendiri. Namun pihaknya selalu menyarankan agar ini harus di optimalkan, karena secara teknis OPD terkait yang lebih mengerti langkahnya.

“Tapi kalau ingin tahu jelas, sebaiknya tanya langsung ke OPD yang bersangkutan, apa penyebab dan kendala masih rendah capaian PAD nya,” pungkasnya. (edo)

Pos terkait