Pasalnya, dengan kapasitas bandara AP 1 yang hanya untuk 71 juta penumpang per tahun tidak bisa menampung penumpang lebih dari itu. Padahal, setiap tahunnya AP I melayani lebih dari 71 juta penumpang.
“Untuk biayai 10 bandara tersebut karena masalah kapasitas kami tidak gunakan dana APBN atau PMN tapi melalui pendanaan internal dan eksternal. Jadi ini yang terhadap pengembangan kita tidak sama sekali dengan pemerintah tapi melalui obligasi,” katanya. (tra)
sumber : suara.com (Media Partner Jambiseru.com)