Mempererat Tali Persaudaraan, Polres Muaro Jambi Gelar Halal Bihalal

kapolres
Polres Muaro Jambi gelar Halal Bihalal. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Kepolisian resort (Polres) Muaro Jambi besert Bhyangkari cabang Muaro Jambi menggelar halal bihalal, Selesa (18/6/2019) pagi, bertempat di ruangan Wira Pratama Polres Muaro Jambi.

Halal bihalal tersebut dihadiri jajaran personil Polres Muaro Jambi, Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Sengeti, Bambang Harmoko, Ustadz Abdullah Sani serta unsur Forkompinda di lingkup Muaro Jambi dan seluruh tokoh-tokoh agama, masyarakat, adat hingga organisasi mahasiswa dan ormas se Kabupaten Muaro Jambi.

Acara halal bihalal ini sebagaimana diketahui adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Muaro Jambi secara pribadi maupun kelompok. Kemudian, halal bihalal yang diadakan Polri ini, merupakan bentuk Polri mempererat tali persaudaraan kepada elemen-elemen masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kapolres Muaro Jambi, AKBP Mardiono SH SIK menyampaikan, Polri terus membangun berbagai upaya sehingga keberadaan Polri semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu, Kapolres juga mengucapkan terimakasih kepada unsur Forkompinda dan elemen masyarakat, karena sudah mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pemilu dan Operasi Ketupat 2019.

“Alhamdulillah pelaksanaan Pemilu dan Operasi Ketuapat tahun 2019 berjalan aman, lancar dan sukses,” ucap AKBP Mardiono.

Sementara, perwira melati dua itu juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan pelaksanaan PHPU 2019.

“Saya harap masyarakat Muaro Jambi tetap menjaga situasi yang aman saat pelaksanaan sidang di MK, agar menghasilkan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara,” sebutnya.

Disela sela acara halal bihalal ini, juga mempersembahkan ceramah yang di sampaikan oleh Ustadz Abdullah Sani. Tentang halal bihalal, Ustadz menyampaikan setiap manusia dianugerahi akal dan pikiran serta indera lainnya.

“Untuk itu gunakanlah semua indera ini untuk sesuatu yang baik dan sesuai tuntunan Allah,” tuturnya.

Ustadz meminta agar masyarakat tidak begitu saja percaya berita yang berpotensi mengandung unsur fitnah.

“Apabila dapat kabar segera bertabayyun. Kuncinya adalah hati. Bersihkan hati, karena kalau hati nurani rusak dan sakit maka sakitlah semua,” tandasnya.

Selain itu, acara juga di akhiri dengan foto bersama serta deklarasi dalam pelaksanaan PHPU tahun 2019 dan makan siang bersama.(uda)

Pos terkait