Biografi Singkat Sosok Buya Hamka

Buya Hamka.
Buya Hamka. (Ist)

JAMBI, JambiSeru.com – Buya Hamka lahir dengan nama Haji Abdul Malik Karim Amrullah di Desa Sungai Batang, Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat pada tanggal 17 Februari 1908. Ia adalah seorang ulama, sastrawan, dan penceramah terkenal di Indonesia.

Ayah Buya Hamka adalah seorang guru agama di kampungnya dan menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter Buya Hamka. Sejak kecil, Buya Hamka telah menunjukkan kecerdasannya dengan menjadi juara kelas di sekolahnya dan menulis puisi dan artikel di majalah-majalah lokal.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah tinggi agama, Buya Hamka melanjutkan studinya di Jawa dan menyelesaikan pendidikan di Pondok Tegalrejo, Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir dan mengambil gelar doktor dalam bidang ilmu tafsir Al-Quran.

Bacaan Lainnya

Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1939, Buya Hamka merintis pendidikan pesantren yang berbeda dengan pesantren-pesantren yang sudah ada. Ia menerapkan ilmu pengetahuan Islam dengan cara yang lebih praktis dan bernuansa modern. Kegiatan dakwahnya semakin meluas dan ia menjadi seorang penceramah yang diundang ke berbagai daerah di Indonesia.

Di samping kegiatannya sebagai ulama, Buya Hamka juga menjadi seorang sastrawan. Karya-karya sastranya antara lain Ayahku (1939), Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1939), Di Bawah Lindungan Ka’bah (1940) dan lainnya. Karya-karya tersebut telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa seperti Inggris, Perancis, Jepang, dan Arab.

Buya Hamka juga aktif terlibat dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia bergabung dengan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI) dan menjadi anggota Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI).

Pos terkait