Jadi PSK, Eks Finalis Putri Pariwisata Cuma Dapat Rp 15 Juta

prostitusi-online-finalis-putri-pariwisata-2016
PA (23), perempuan yang ditangkap dalam kasus prostitusi online di Jawa Timur mengakui sebagai finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016. (Suara.com/Achmad Ali)

JAMBISERU.COM – Perempuan berinisial PA ternyata ditarif sangat tinggi oleh mucikarinya. Sekali kencan, lelaki hidung belang yang ingin menikmati tubuh eks finalis Putri Pariwisata Indonesia itu harus rela merogoh kocek sebesar Rp 65 juta.

BACA JUGA: Tak Terpilih Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Disarankan Ikut Pilkada

“Ditarif Rp 65 juta oleh mucikarinya,” ujar Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gideon Arif Setyawan pada Suara.com–media partner Jambiseru.com, Minggu (27/10/2019).

Bacaan Lainnya

Namun, dari tarif tersebut, PA terima bersih Rp 15 juta saja. Untuk transportasi termasuk tiket pesawat pulang-pergi dan akomodasi ditanggung oleh mucikari. Untuk yang Rp 50 juta, dibagi dengan para mucikari.

“Dari harga Rp 65 juta, PA hanya terima Rp 15 juta saja, sisanya dibagi para mucikari,” tegasnya.

Untuk itu, setelah menetapkan satu mucikari berinisial J jadi tersangka yang diamankan bersama PA dan lelaki hidung belang di salah satu hotel di Kota Batu, Malang Jawa Timur, kini Tim Jatanras tengah melakukan pengekaran mucikari yang lain.

Related Post : Open BO Hingga Stay, Istilah Prostitusi Online via Aplikasi di Jambi

“Mucikari J sudah kami tetapkan tersangka. Saat ini kita sedang lakukan pengejaran mucikari di atasnya J,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, PA meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas kasus prostitusi yang menjeratnya.

Terutama, PA meminta maaf pada orangtuanya yang gusar karena pemberitaan dirinya telah menjadi viral.

Selama dua hari ini, PA mengakui tidak bisa dihubungi siapa pun, baik keluarga, kerabat maupun teman-temannya karena sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Dengan mengenakan topi hitam, kacamata dan masker, mantan finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016 itu juga meminta maaf pada yayasan putri pariwisata yang pernah diikutinya.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada orangtua, kerabat dan teman-teman saya. Saya juga minta maaf pada pihak-pihak yang merasa dirugikan yang pernah saya naungi sebelumnya (Yayasan Putri Pariwisata),” kata PA.

Dengan mata berkaca-kaca, PA menyadari kesalahannya. Dia mengatakan apa yang telah dilakukan selama ini akan dijadikan pelajaran bagi dirinya untuk berubah lebih baik.

“Apa pun yang terjadi, ini merupakan pelajaran yang sangat besar buat saya. Sekali lagi saya mohon maaf,” ujarnya.

Untuk diketahui, Yayasan Putri Pariwisata El John Pageants adalah perusahaan yang menaungi kontes kecantikan di Indonesia, Putri Pariwisata Indonesia dan Miss Earth Indonesia dibidang kecantikan dan lingkungan.

El John Pageants didirikan tahun 2008 oleh Johnnie Sugiarto melalui kontes Putri Pariwisata Indonesia.

Siapa sebenarnya Putri Amelia yang terlibat prostitusi online telah terkuak. Perempuan kelahiran Balikpapan 26 Juni 1996 itu mengakui dirinya pernah mengikuti ajang Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2016.

Namun, dia menyangkal disebut sebagai pemenang PPI 2016. PA membeberkan, dalam ajang tersebut, dia memang menjadi finalis. Hanya, pemenangnya bukan dirinya. Dia hanya mendapat peringkat ke tiga. (put)

Pos terkait