Opini Musri Nauli : Pangkek

Musri Nauli
Musri Nauli. Foto : Dok/Istimewa

Jambi Seru – Ketika menyusuri kata “Pangkek”, didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disarankan untuk mencari kata “memangkek”.

Memangkek adalah menghukum mati tanpa pemeriksaan.

Didalam prinsip-prinsip didalam mengadili perkara, Tidak seorang pun dapat dihadapkan di depan pengadilan selain daripada yang ditentukan oleh undang-undang.

Bacaan Lainnya

Tidak seorang pun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan, karena alat pembuktian yang sah menurut undang-undang, mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya.

Tidak seorang pun dapat dikenakan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan, selain atas perintah tertulis oleh kekuasaan yang sah dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang.

Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan/atau dihadapkan di depan pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Dengan demikian maka kemudian menghukum mati tanpa pemeriksaan tidak dibenarkan oleh hukum. Dan sama sekali tidak sesuai makna konstitusi yang menempatkan Indonesia sebagai negara hukum (rechtstaat).

Ditengah masyarakat Melayu Jambi, istilah pangkek tidak ada hubungan sama sekali dengan “memangkek’. Sehingga tidak berkaitan dengan proses pelaksanaan hukuman mati tanpa proses hukum.

Namun istilah pangkek lebih sering disebutkan untuk menggambarkan orang yang banyak sekali rejekinya.

Dalam dialek sehari-hari “banyak najur”.

Najur berasal dari kata “tajur”. Alat tangkap ikan tradisional yang sering ditemukan di Desa-desa di Provinsi Jambi.

Dengan menggunakan tali pancing, diberi umpan ikan, diikatkan dengan bambu Kecil kemudian diletakkan di tepi sungai.

Dengan najur, maka tidak perlu ditunggu. Seperti biasanya orang memancing.

Namun biasa dilihat sewaktu-waktu.

Biasanya 6 jam atau keesokan harinya apabila dipasang sore.

Istilah “banyak pangkek” lebih menampakkan “orang yang mujur’. Orang yang selalu beruntung. Banyak rejeki.

Jadi banyak pangkek adalah ucapan spontan dari orang yang selalu banyak rejeki. (*)

Advokat. Tinggal di Jambi

Pos terkait