Disdik dan Dispenda Muaro Jambi Tak Terapkan Absensi Finger Print

Masnah Busro saat Sidak ASN di kantor OPD Muaro Jambi pasca libur lebaran 2019. Foto: Uda/Jambiseru.com
Masnah Busro saat Sidak ASN di kantor OPD Muaro Jambi pasca libur lebaran 2019.Foto: Uda/Jambiseru.com

Jambi Seru, Sengeti – Sistim absensi elektronik atau Finger Print bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi sudah diberlakukan sejak akhir tahun lalu. Sayangnya, Dinas Pendidikan dan Dinas Pendapatan Daerah Muaro Jambi tidak patuh dalam penerapannya.

BACA JUGA : Kejari Batanghari Terima Pengembalian Kerugian Negara Sebesar Rp193 Juta

Ketidak patuhan itu ditemukan langsung oleh Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro saat melakukan Inspeksi Menbagian depank (Sidak) ASN di kantor OPD Muaro Jambi pasca libur lebaran 2019.

Bacaan Lainnya

Bupati mendapati bahwa di Kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Pendapatan Daerah Muaro Jambi masih menerapkan sistim absensi manual. Padahal, kedua kantor instansi tersebut telah terpasang sistim absensi elektronik (Finger Print). Hanya saja, alat itu tidak difungsikan sesuai peruntukannya.

Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro menyayangkan bahwa, belum optimalnya penerapan absensi Finger Print di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam lingkup Pemkab Muaro Jambi. Karena itu, dia memerintahkan agar Kepala BKD mengecek penerapan Finger Print di seluruh kantor OPD.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan Muaro Jambi, Erwanisah, mengakui instansi yang dipimpinnya memang benar menerapkan sistim absensi manual. Sistim absensi manual ini diberlakukan bukan berarti tidak patuh. Namun, karena alat Finger Print yang ada sedang bermasalah.

“Tadi operator sudah datang mengecek, sekarang sudah bagus,” kata Erwanisah kepada wartawan, Selasa (11/6/2019).

Dijelaskan Erwanisah, ia tidak mengetahui sejak kapan finger print di kantor Dinas Pendidikan bermasalah. Ia sendiri mengetahui kejadian tersebut setelah bupati melakukan sidak.

“Tidak tahu persis, yang pasti tidak ada unsur kesengajaan,” cetusnya.

Lebih lanjut, Erwanisah menyampaikan bahwa, sistim Finger Print di kantor Dinas Pendidikan sudah diperbaiki. Namun, belum terkoneksi secara langsung ke Diskominfo Muaro Jambi dan BKD Muaro Jambi.

“Nanti akan diupayakan supaya bisa terkoneksi langsung,” jelasnya.

Selain itu, Erwanisah membeberkan bahwa, sistim absensi Finger Print juga sudah mulai diterapkan dibeberapa sekolah. Hal itu diketahui melalui Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang diajukan sekolah.

“Sudah mulai, itu kita lihat RKAS dana BOS yang diajukan. Ke depan semua sekolah harus menerapkan sistim Finger Print agar absensi guru terpantau langsung,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Muaro Jambi, Muhammad Faturrahman, belum bisa dikonfirmasi terkait ketidak patuhan dalam penerapan Finger Print. Ditemui di kantornya, salah seorang stafnya mengatakan jika kepala Dispenda sedang tidak berada di kantornya. Bahkan menurut staf tersebut, Fathur tidak masuk kerja sejak hari pertama masuk kerja Senin lalu.

BACA JUGA : Warga Desa Rasau Tewas Disambar Petir

“Dari kemarin bapak ngak masuk, infonya sudah minta izin kepada ibu bupati,” sebut staf Dispenda tersebut. (uda)

Pos terkait