Dampak Corona, Jumlah Penumpang Trans Siginjai Menurun

trans siginjai
Cegah Virus Corona, Dishub Provinsi Jambi Semprot 10 Bus Trans Siginjai. Yogi/Jambiseru.com

Dampak Corona, Jumlah Penumpang Trans Siginjai Menurun

Jambi – Mewabahnya virus corona atau Covid 19 di Jambi, membuat penumpang Trans Siginjai Jambi mengalami penurunan yang signifikan. Dari data dinas perhubungan, penurunan yang terjadi hingga 60-80 persen.

Baca JugaPasien Corona Jambi Meninggal, ini Kata Dokter Spesialis Paru

Bacaan Lainnya

Dikatakan Kasi Teknis Sarana dan keselamatan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Endy Savety, dengan adanya kasus Corona di Jambi, trans siginjai Jambi mengalami penurunan penumpang. Selain itu, penurunan jumlah penumpang ini juga diakibatkan liburnya anak sekolah dan mahasiswa.

“Turunnya sekitar 60-80 persen sejak diberlakukannya libur sekolah,” katanya, saat ditemui usai melakukan penyemprotan disinfektan bus trans siginjai, Rabu (25/3/2020).

Endy menambahkan, biasanya pengguna trans Siginjai Jambi ini rata-rata adalah Mahasiswa, Pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

“Rata-rata yang menggunakan trans siginjai ini, Mahasiswa, Pelajar dan ASN yang ada di Sengeti. Sekrang aktivitas dikurangi, ya otomatis penumpang sepi,” tambahnya.

Kata Endy, pihaknya tetap bekerja untuk melayani publik. Sebanyak 10 armada akan tetap diturunkan untuk melayani kebutuhan penumpang. Dengan rincian, lima unit untuk koridor satu arah Pijoan-Telanai, dan lima unit lagi untuki koridor dua tujuan Sengeti-Bandara.

“Saat ini masih ada juga juga masyarakat yang naik trans siginjai, masyarakat umum yang beraktivitas di luar,” jelasnya.

Agar tidak menyebarnya virus Corona, menurut Endy pihak dishub juga telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian bus setiap kali beroperasi.

Baca JugaSehari Sebelum Dirawat, Sekwan Muaro Jambi Masih ke Kantor

“Dari pergi dan kembali kita semprot. Juga disiapkan hand sanitizer di dalam bus, dan diterapkan jaga jarak antara penumpang dengan tanda silang dan tidak boleh diduduki,” tutupnya. (yog)

Pos terkait