Lihat Oknum Terdakwa Pencabulan Anak yang Divonis Bebas Berkeliaran, Korban Menangis dan Ketakutan

Heboh Kakek Predator Seksual di Sumbar
Ilustrasil. (Ist)

Lihat Oknum Terdakwa Pencabulan Anak yang Divonis Bebas Berkeliaran, Korban Menangis dan Ketakutan

JAMBISERU.COM, Jambi – Setelah divonis bebas di Pengadilan Negeri Jambi tertanggal 13 Januari 2020 lalu, terdakwa kasus pencabulan, AL (45), oknum PNS di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, kini sudah menghirup udara bebas.

BACA JUGABBM Langka Buat Petani di Kerinci Jambi Menjerit, SPBU: Pasokan dari Padang Berkurang

Bacaan Lainnya

Namun informasi didapat dari beberapa orang tua korban, sejak divonis bebas, AL malah terlihat berkeliaran di sekitar rumah para korban. Ini membuat ketakutan korban dan keluarga korban.

Dikonfirmasi soal vonis bebas ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi, Asi Nopriani, mengatakan, dari awal kasus, pihaknya sudah berusaha agar kasus ini tetap berlanjut. Bahkan, sampai ke Kepolisian Daerah (Polda) Jambi. Sedangkan untuk putusan pengadilan, ia tidak mengetahui.

“Kami sudah menjalani semua sistem dan sesuai prosedural yang ada sehingga kasus ini jalan satu tahun. Saya pun kemarin tidak mengetahuinya, dan melihat di berita online bahwa terdakwa itu divonis bebas,” ujarnya di Kantor PPA, Jumat (31/1/2020).

Kata Asi, pihaknya menunggu dari kejaksaan untuk melanjutkan kasus ini ke tahap selanjutnya.

“Kami sudah koordinasi sama kejaksaan, dan kejaksaan siap untuk melakukan kasasi. Secara hukum kami menunggu itu, karena ini semua prosedural sudah kita jalani. Memang JPU harus melakukan kakasi,” katanya.

Asi mengungkapkan, hari ini orang tua korban sudah ada yang mengadu ke dirinya. Korban mengalami trauma. Pihaknya akan menindak lanjutinya untuk proses pemulihan.

“Untuk korban, kami sudah berkoordinasi dengan Pekerja Sosial (Peksosial). Untuk proses pemulihan korban selanjutnya. Karena ibu-ibu korban mengadu, kalau hari ini korban mengalami trauma, sehingga tidak mau keluar rumah lagi,” ungapnya.

“Maka, hari ini saya sudah berkoordinasi dengan peksos. Untuk home visit ke rumah korban, hari Senin. Korban tidak kami bawa, karena orang tua korban bilang ke korban, mau sekolah ya, mau sekolah ya, dan sebagainya. Kami akan melakukannya di rumah korban,” ungapnya lagi.

Asi menyebutkan, untuk korban yang sudah diperiksa pihaknya sebanyak 4 sampai 5 anak. Semuanya mengalami trauma, bahkan ada yang tidak mau bicara. Karena melihat terdakwa berada di sekitaran rumah.

BACA JUGASakit Keras, WNI Kerinci di Malaysia Butuh Bantuan Dermawan

“Untuk kondisinya ada yang berat, kayak hari ini ada yang nangis, tidak mau keluar rumah. Karena anak-anak. Ya, gitu, anak-anak namanya. Sepintas melihat pelaku dia akan takut keluar rumah. Anak-anak itu sudah takut, menangis, tidak mau keluar rumah bahkan ada yang sampai tidak mau bicara. Itu yang akan kami masukan ke home visit,” tutupnya.(yog)

Pos terkait