Berbekal Pemain Lokal, Tanjab Timur Tahan Imbang Merangin

Pemain Tanjabtim saat eksekusi penalti ke gawang merangin. Foto: Evo/Jambiseru.com
Pemain Tanjabtim saat eksekusi penalti ke gawang merangin.Foto: Evo/Jambiseru.com

Berbekal Pemain Lokal, Tanjab Timur Tahan Imbang Merangin

JAMBISERU.COM, Jambi – Kesebelasan Tanjung Jabung Timur akhirnya bisa menyamakan kedudukan dari tim Merangin di laga ke-3 piala Gubernur Cup Jambi 2020, di Lapangan Tri Lomba Juang (Koni), Kota Jambi, pada Rabu sore tadi (15/1/2020).

BACA JUGA : Istri Telanjangi Korban, Lalu Suami Perkosa Gadis di Sarolangun

Bacaan Lainnya

Berbekal pemain lokal, tim Tanjab Timur berhasil samakan skor 1-1. Goal yang tercipta dari Tanjab Timur itu sama dengan tim Merangin. Kedua tim sama-sama mendapatkan tendangan pinalti.

Penjaga gawang “bayaran” Merangin, Jandia Eka Putra tidak mampu menghalau bola dari  tendangan Asef Afan Purnama. Eksekusi pinalti Asef tersebut berhasil menjebolkan gawang Merangin.

Mulai dari menit 36 babak pertama, tim Tanjab Timur hanya bermain dengan 10 pemain hingga peliut kedua dibunyikan.

Pertandingan yang dibanjiri kartu pelanggaran itu sempat terjadi kericuhan antara tim Tanjab Timur dengan wasit.

Kejadian itu bermula, ketika wasit memberikan kartu merah ke pemain Tanjab Timur, Idi Nurfan. Wasit mengeluarkan kartu tersebut lantaran Idi dinyatakan hends ball atau bola terkena tangan.

Selanjutnya, wasit memberikan hadiah tendangan pinalti kepada tim Merangin. Hari Nur Yulianto yang mengeksekusi tendangan tersebut berhasil mengalirkan bola ke dalam gawang Tanjab Timur. Hari Nur Yulianto merupakan pemain dari PSIS Semarang.

Ketika itu juga, pertandingan sempat terhenti. Untungnya, tim Tanjab Timur mau melanjutkan pertandingan tersebut.

Pelatih Tanjab Timur, Midun mengatakan insiden tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, wasit yang mengawal pertandingan tadi sangat merugikan timnya tersebut.

Pelatih Tanjab Timur, Midun. Foto: Evo/Jambiseru.com
Pelatih Tanjab Timur, Midun. Foto: Evo/Jambiseru.com

“Padahal itu bukan handball. Tapi wasit malah berkata lain dan memberikan kartu merah,” kata Midun.

Dikatakan Midun, meski satu pemainnya didaun ilegalr kartu merah, namun 10 pemain lainnya tetap terus menunjukkan tajinya hingga pertandingan usai.

“Dengan semangat tim, kita bisa menyamakan skor. Mau itu liga 1, 2 dan 3, tetap kita hadapi. Terpenting semangat tim tidak pudar. Kita akan terus merebut tiket semifinal,” katanya lagi.

Sementara, Ketua Askap Merangin, Taufiq menyebutkan, meski kedudukan akhir tadi imbang, tim Merangin saat ini masih menduduki juara grup dengan 7 point.

“Di bawahnya tim Muaro Jambi dan Tanjab Timur. Yang jelas di pertandingan terakhir penyisihan nanti kita akan totalitas. Kita tidak milih lawan,” kata Taufiq yang juga merupakan Anggota DPRD Merangin komisi III.

Ditanya apakah ada strategi khusus untuk di laga terakhir, kata Taufiq, masalah strategi itu kewenangan pelatih.

BACA JUGATanpa Pemain Jogja, Muaro Jambi Libas Bungo 3-0

“Saya hanya Ketua Askap Merangin. Masalah strategi kewenangan beliau (pelatih, red),” tandasnya.(uda)

Pos terkait