Video Mahasiswa Kerinci Diduga Dikeroyok Polisi, Korban Minta Tak Disebarkan Lagi

tangkap layar video yang beredar
Tangkap layar video yang beredar.

JAMBISERU.COM, Jambi – Saat unjukrasa di gedung DPRD Provinsi Jambi terkait penolakan RUU KUHP dan UU KPK, Telanaipura, Selasa 24 September 2019 lalu, seorang mahasiswa UIN STS Jambi asal Kerinci, Halim Adrian Putra (20), dikeroyok oknum polisi. Pengeroyokan itu terekam lalu videonya viral di kalangan mahasiswa. Korban mengaku tak apa-apa.

BACA JUGA: Segel Lahan 7 Perusahaan Terkait Karhutla, KLHK akan Tuntut PT RKK Rp 192 Miliar

Pada video yang didapat Jambiseru.com, video itu berdurasi 29 detik. Terlihat seorang mahasiswa beralmamater warna biru diseret beberapa polisi dari gedung dewan. Lalu beberapa provost melerai aksi polisi-polisi itu. Mahasiswa itu, Halim, dilarikan ke tempat lebih aman dari kerumunan massa oleh para provost.

Bacaan Lainnya

Saat itu unjukrasa mulai panas. Setelah oknum mahasiswa melemparkan batu ke gedung dewan sehingga kaca gedung itu pecah. Ketika itulah polisi bergerak untuk mengurai massa. Dan, saat ini pula aksi diduga pengeroyokan itu terjadi.

tangkap layar video yang beredar
Tangkap layar video yang beredar.

Padahal, ketika itu, Halim sedang berusaha meredam amarah kawan-kawan mahasiswa. “Saat betrok kami mencoba meredam amarah kawan-kawan mahasiswa, tapi tiba-tiba ada yang memegang saya dari belakang dan saya dikeroyoknya. Tapi Alhamdulilah kejadian itu hanya sebentar, anggota provost langsung melerainya,” ujar Halim kepada Jambiseru.com.

Orang tua Halim yang mendengar kabar anaknya dikeroyok saat demo, sempat cemas. Tapi berangsur tenang ketika mengetahui anaknya tidak terjadi apa-apa.

“Orang tua saya selalu menangis saat menelpon saya. Tetapi sudah saya jelaskan kok dari beberapa hari belakangan ini, kalau saya tidak kenapa-napa, dan Alhamdulillah sehat,” aku Halim.

BACA JUGA: Janda Muda Terciduk Mesum dengan 8 Pria di Semak-semak, Ngaku Dirudapaksa

Halim sangat berharap kepada warga sekitar terutama warga Kerinci, agar Video yang ada itu tidak menjadi opini yang tidak baik.

“Saya sangat berharap agar video itu tidak tersebar laig, sehingga membuat orang tua saya tambah pikiran. Dan untuk warga Kerinci, saya Alhamdulillah sehat,” kata Halim.

Dikonfirmasi, Polresta Jambi mengaku bahwa antara polisi dan korban sudah berdamai. “Kan sudah damai,” ungkap Alamsyah, Humas Polresta Jambi. (cr1)

Pos terkait