Beri Kuliah Umum di Unja, ini Kata Al Haris

Bupati Merangin, Al Haris beri kuliah umum di unja. Foto: Uda/Jambiseru.com
Bupati Merangin, Al Haris beri kuliah umum di unja.Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Jambi – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jambi menggelar kuliah umum dengan tema kebijakan kepala daerah dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat, Rabu (11/9/2019).

Kuliah umum ini diadakan di Aula Rektorat lantai III. Kuliah ini pun mendatangkan narasumber salah satu kepala daerah di Provinsi Jambi yaitu, Bupati Merangin, Al Haris. Kenapa bupati yang didatangkan, karena acara ini mengangkat topik tentang inovasi pemerintahan dan politik anggaran dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Merangin, Al Haris mengatakan bahwa, kebijakan kepala daerah yang dirinya ambil yaitu, pada tahun 2014 angka kematian bayi di Kabupaten Merangin sangat tinggi. Maka dari itu, ia mengambil langkah meluncurkan beasiswa dengan menyekolahkan anak-anak miskin di Kabupaten Merangin di Poltekes Jambi hingga tamat.

Bacaan Lainnya

Setelah mereka tamat, tepat di tahun 2017, mereka pun dipulangkan ke desa masing-masing. Tak hanya itu, mereka pun di pekerjakan dan di kontrak dengan dana APBD.

“Ternyata di tahun 2018, angka kematian bayi di Kabupaten Merangin sangat drastis menurunnya,” sebut Al Haris saat mengisi kuliah umum.

Haris menambahkan, kenapa yang dirinya memilih orang miskin, agar mereka bekerja tidak pilih kasih, nanti jika ada pasiennya orang miskin, mereka malah milih-milih, sedangkan orang yang mempunyai uang malah mereka tolong.

“Harapan saya kalau orang miskin itu dia mengerti dengan keadaan orang miskin, jika mereka tolong mereka tidak minta biaya apa-apa. Alhamdulillah semenjak mereka bekerja, mereka banyak menolong ibu-ibu hamil,” ujarnya.

Selain itu, ia pun bercerita masalah sosial, dikatakan Haris, Merangin adalah sebuah daerah yang mayoritas masyarakatnya petani karet. Warga Merangin sangat merasakan sekali jika harga karet tidak ada harganya. Maka dari itu, ia pun mengambil kebijakan dengan membuat gerakan Gema Watanabe (Gerakaan Bersama Warga Nanam Cabe).

“Kalau kita membuat beras, mungkin mereka ada beras. Tapi, jika berras saja tentu mereka tidak kenyang makannya. Karena itu kita bikin mereka untuk menanam cabe. Alhamdulillah warga di desa-desa itu banyak yang berminat. Sehingga mereka kita bantu bibitnya. Dampak dari itu, pada tahun itu, ekonomi di Kabupaten Merangin tidak drastis menurunnya. Artinya Merangin masih stabil. Sampai sekarang, meski pun Merangin tidak ada tambang, minyak, namun Merangin masih peringkat 4 di Jambi yang ekonominya stabil,” jelasnya.

Kemudian, Al Haris pun turut memberikan motivasi kepada generasi muda. Bahkan, Al Haris pun juga menceritakan dirinya sewaktu masa muda dulu yang berjualan martabak di Kota Bangko. Akan tetapi, saat ini banyak anak muda yang gengsi, bahkan anak muda sekarang banyak yang terpengaruh dengan baju Pemda dan berselfi-selfi.

“Jadi, jangan lah Sarjana kita itu membuat kita kaku dalam sebuah pekerjaan. Tapi buatlah untuk mengiring kita lebih hidup mandiri. Sewaktu saya menjual martabak itu, saya berpikir kalau saya tidak jadi apa-apa, saya bisa berjualan martabak,” cerita Haris.

Selanjutnya, ia pun menyampaikan masalah kebijakan pendidikan. Kata dia, untuk pendidikan ini ia membuat program bantuan beasiswa miskin. Disebutkan Haris, beasiswa itu tidak berupa uang. Namun, berupa pakaian sekolah, tas dan buku sekolah.

“Jika kita beri uang, nanti setelah pulang ke rumah malah uangnya habis dan tidak bisa lagi belanja untuk kebutuhan sekolah. Itu untuk anak-anak SD dan SMP,” ucapnya.

Haris juga menyampaikan bahwa, di Merangin juga memiliki Suku Anak Dalam (SAD) sebanyak 1100 SAD saat ini. Kebijakan ia, Pemerintah Kabupaten Merangin pun memberikan para anak SAD itu guru dan tempat belajar mengajar khusus SAD. Kemudian, pihak pemerintah pun juga membangun rumah mereka dan memberikan hak mereka, agar mereka pun menjadi warga negara yang baik.

“Saya juga kagum, ada 10 orang SAD yang saya bina betul sedang Tahfiz Al Quran. Mudah-mudahan mereka juga seperti kita,” katanya lagi.

Tak hanya itu, Haris pun juga meluncurkan beasiswa Tahfiz Al Quran untuk anak-anak Merangin yang mau membaca Al Quran. Hari menjelaskan bahwa, tujuannya agar kedepan semua Masjid di Merangin itu diisi oleh orang Tahfiz Al Quran.

“Ini juga bukan apa-apa, untuk anak-anak sekolah yang bisa hafal Al Quran 10 juz, untuk masuk Akpol dan Akmil bisa dari sana. Kita juga sudah mulai, ada sekitar 50 orang kita beri beasiswa untuk membaca Al Quran di sana. Beasiswa mereka kita beri sebanyak Rp 1 juta per orang. Mudah-mudahan di tahun 2023, sebanyak 500 Masjid di Merangin itu imam masjidnya sudah Tahfiz Al Quran semuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, berbicara masalah Lanjut Usia (Lansia), di Merangin itu ada sebanyak 25 ribu orang Lansia. Sedangkan 800 orang itu pikun kondisinya. Oleh karena itu, Al Haris pun mengambil langkah dengan para Lansia tidak perlu lagi pergi ke puskesmas.

“Jadi para dokter itulah yang harus ke rumah para Lansia itu. Tak hanya itu, rumah Lansia pun turut dibenahi. Karena di desa-desa itu rumah Lansia masih tinggi-tinggi. Saya peduli dengan Lansia itu karena mereka juga merupakan orang tua kita. Kita juga sudah siapkan membuat kampung Lansia. Nanti di sana bisa satu interaksi. Agar kesehatannya terjaga dan makanannya juga terjaga. Di tahun 2018 lalu, saya tidak menyangka, saya dinobatkan sebagai tokoh Lansia bupati pertama kali se Indonesia,” sebutnya.

Selanjutnya, di akhir tahun 2018 lalu, Al Haris pun juga membuat gerakan Pendidikan Shubuh. Dikatakan Haris, dirinya melihat hampir setiap masjid ketika Shubuh yang sholat hanya para orang tua-tua saja. Bahkan, isinya hanya 5 orang sampai 10 orang. Sedangkan masjidnya megah luar biasa. Maka dari itu, Al Haris pun langsung membuat Perbub yang mengaturi soal Pendidikan Shubuh ini.

“Jadi para anak-anak SD, SMP dan SMA itu Shubuh di masjid pakai Rapor. Tujuannya adalah ke depan, yang muda-muda ini bisa mengisi masjid-masjid kita. Jadi, sia-sialah kalau pejabat tidak ada umat yang kita bantu dan kita bangun serta kita benahi,” tandasnya. (uda)

Pos terkait