Pembunuh Berantai Ditangkap, Polisi Temukan Ratusan Kerangka Wanita di Kolam

Petugas saat mencari kerangka mayat yang dibuang pelaku di kolam kebunnya. (Ist)
Petugas saat mencari kerangka mayat yang dibuang pelaku di kolam kebunnya. (Ist)

Pembunuh Berantai Ditangkap, Polisi Temukan Ratusan Kerangka Wanita di Kolam

JAMBISERU.COM – Apichai Ongwisit, seorang pria 40 tahun asal Thailand, tengah menjadi sorotan berbagai media internasional. Ia menjadi terduga pembunuh berantai setelah polisi menemukan hampir 300 tulang manusia di properti miliknya.

BACA JUGA3 Pasien Suspect Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah Bali

Bacaan Lainnya

Dilansir laman Akurat.co pada Senin (20/1/2020), karena aksi pembunuhan berantai ini, Ongwisit pun kini mendapatkan julukan sebagai ‘Ted Bundy Thailand’. Kasusnya disebut-sebut mirip dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Ted Bundy, seorang pembunuh berantai Amerika Serikat yang menewaskan 30 wanita dan membuang sisa-sisa tubuh mereka.

Ongwisit berhasil dibekuk setelah polisi menemukan kerangka Warinthorn Chaiyachet (22) terbungkus kantong plastik dan dimakamkan di propertinya. Sebelum ditemukan, Chaiyachet yang tidak lain adalah kekasih Ongwisit, dilaporkan telah hilang oleh keluarganya.

Sementara dilansir dari Bangkok Post pada Minggu (19/1/2020), tersangka mengaku kepada penyelidik bahwa dia telah menewaskan korban pada sekitar Agustus tahun lalu. Tersangka menjelaskan bahwa ia merasa cemburu pada Chaiyachet.

Karena takut ditinggal, tersangka akhirnya mengurung pacarnya di sebuah wadah logam besar suatu malam ketika dia tidur. Namun, keesokan harinya, tersangka justru menemukan Chaiyachet sudah tidak bernyawa karena kehabisan napas.

Sementara, New York Post pada Selasa (21/1/2020) menambahkan bagaimana polisi dituntun oleh sejumlah saksi yang mengklaim bahwa tersangka telah menewaskan seorang wanita lain. Menurut mereka, wanita ini telah dilemparkan ke dalam sebuah kolam yang terletak tidak jauh dari rumah tersangka.

Para saksi juga mengklaim bahwa setidaknya ada dua orang lain yang dikubur di sekitar kolam tersebut. Tidak hanya itu, tersangka bahkan sempat dirumorkan sengaja mengisi kolamnya dengan buaya hingga spesies ikan karnivora untuk melahap daging para korbannya.

Tim penyelam dari kepolisian dilaporkan berhasil menemukan setidaknya 298 tulang manusia pada Jumat (17/1/2020) pekan lalu. Namun, saat menyelam, polisi mengaku tidak menjumpai adanya buaya atau ikan pemangsa daging.

Penemuan tulang tersebut membuat polisi meyakini bahwa korban Ongwisit mungkin akan semakin bertambah. Pasalnya, polisi juga menemukan fakta bahwa beberapa orang yang pernah menjalin kontak dengan pelaku dinyatakan telah menghilang.

“Investigasi telah menemukan beberapa wanita yang terlibat (dengan) pelaku telah menghilang. Mereka termasuk teman-temannya, pacar, hingga pekerja wikwik,” terang Kolonel Polisi Jirakrit Jarunpat.

“Kami telah menemukan 298 potongan tulang di kolam sejauh ini, tetapi belum bisa menjelaskan berapa banyak manusia dari tulang-tulang itu,” lanjut Jarunpat.

Polisi menunda penyusuran di kolam selama sekitar seminggu. Namun, pihak penyelidik berencana untuk kembali menelusuri semua properti Ongwisit dengan harapan akan menguak total jenazah yang telah disembunyikan tersangka.

Ongwisit diketahui adalah putra pengusaha kaya sekaligus tersangka pembunuhan, Chalermchai Ongwisit. Pada tahun 1983, Chalermchai pun ditangkap atas tuduhan telah menewaskan hingga memutilasi gadis berusia 15 tahun.

BACA JUGAHeboh, Video Mesum Diduga Oknum Kepala Desa Beredar di Medsos

Sementara ibu Ongwisit diyakini sebagai otak pembunuhan remaja 15 tahun tersebut. Namun, ia berhasil melarikan diri bersama saudara Ongwisit ke luar negeri. (ndy)

Pos terkait