Korban Meninggal Corona Covid-19 Capai 2.000 Orang, PBB Minta Dunia Siaga

Ilustrasi tes darah untuk mengetahui pasien terinfeksi virus corona (coronavirus) atau tidak. (Shutterstock)
Ilustrasi tes darah untuk mengetahui pasien terinfeksi virus corona (coronavirus) atau tidak. (Shutterstock)

Korban Meninggal Corona Covid-19 Capai 2.000 Orang, PBB Minta Dunia Siaga

Jambi Seru – Ancaman virus Corona Covid-19 semakin nyata, setelah otoritas China melaporkan jumlah korban meninggal terbaru.

Baca Juga : Turnamen PUBG Mobile Kembali Gelar, Hadiahnya Rp 21 Miliar

Bacaan Lainnya

Dilansir VOA Indonesia, Jumlah kasus baru infeksi virus korona di China terus pada Rabu (19/2/2020). China melaporkan ada 1.749 penderita baru dan 136 korban yang meninggal.

Angka terbaru penderita virus korona di China tercatat 74.185 dan angka kematian mencapai 2.004. Sedangkan jumlah penderita baru yang dilaporkan turun di bawah 2.000 orang per hari selama dua hari terakhir.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres mengatakan wabah virus itu masih bisa dikendalikan. Meski begitu, situasi ini masih dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dunia.

“Risikonya sangat besar dan dunia harus bersiap-siap siaga untuk menghadapi kemungkinan itu,” ungkap Gutteres, dilansir VOA Indonesia.

China telah menutup sejumlah kota di Provinsi Hubei, wilayah yang paling banyak terdapat penderita virus korona. Pembatasan itu mengakibatkan semua transportasi dan pergerakan warga terhenti, kecuali untuk mengkarantina penduduk, memberikan bantuan kesehatan dan membagikan makanan.

Sementara itu, Pemerintah Jepang juga mengkonfirmasi lebih banyak penderita virus korona ditemukan di atas kapal pesiar Diamond Princess.

Tercatat ada 542 orang terjangkit virus korona dari 3.700 penumpang dan awak kapalnya, termasuk 3 WNI yang bekerja di kapal pesiar tersebut.

Baca Juga Berita Jambi Lain : Kadis PUPR Tebo Sebut Jalan SMAN 10 Akan Diperbaiki Tahun ini

Ketiga WNI tersebut bekerja sebagai kru kapal dan dua di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit di Kota Chiba, Jepang. Sementara satunya masih belum terkonfirmasi dirawat di rumah sakit mana. (ndy)

Pos terkait