Ternyata Hoax, Foto Bayi Selamat Dari Tragedi Sriwijaya Air

ilustrasi-hoax
Ilustrasi hoax. Foto: Istimewa

Jambiseru.com – Pasca kecelakaan yang terjadi pada pesawat Sriwijaya Air JB-182, beredar foto bayi selamat dari kecelakaan tersebut. Tapi berdasarkan hasil penelusuran, diketahui jika ternyata foto tersebut adalah hoax.

Berdasarkan hasil penelusuran pada Senin (11/1/2021), foto bayi yang beredar tersebut ternyata juga pernah viral. Saat itu foto ini ramai dibicarakan publik saat terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018 silam.

Kala itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang masih dijabat oleh Sutopo Purwo Nugroho, telah meluruskan informasi terkait foto tersebut.

“Jadi info tersebut adalah hoax. Jangan menyebarkan hoax,” pesan Sutopo saat itu.

Baca juga : Bayi Kembar Siam Asal Merangin Meninggal Dunia di RS M Djamil

Pada saat kejadian, pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 MAX 8 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, dengan menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka-Belitung. Pesawat tersebut membawa 189 orang penumpang di dalamnya. Dua orang bayi diketahui menjadi salah satu penumpang pesawat itu. Saat kecelakaan, seluruh penumpang dinyatakan tidak selamat.

Usai kecelakaan, beredar foto yang kemudian viral. Dalam keterangan foto disebutkan sebagai korban selamat kecelakaan. Padahal, menurut keterangan Sutopo, foto tersebut merupakan foto korban selamat dari kecelakaan tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar. KM Lestari Maju tenggelam pada Juli 2018.

“Foto bayi ini adalah bayi yang selamat dari tenggelamnya kapal KM Lestari Maju, di Perairan Selayar, pada Selasa (3/7/2018),” ucap Sutopo.

Sementara itu pesawat Sriwijaya Air SJ182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki namun kehilangan ketinggian dalam waktu 1 menit. Empat menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut. Tiga penumpang di antaranya masih bayi.

“Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi,” kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021) malam.

Lokasi jatuhnya pesawat SJ182 diduga di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu. (tra)

Sumber : detik.com

Pos terkait