Puisi Necia Uci Chayani (Jambi): Runtuh

puisi jambi necia uci chayani
puisi jambi necia uci chayani

Puisi Necia Uci Chayani (Jambi): Runtuh

RUNTUH
Oleh : Necia Uci Chayani *

Rembulan,
Selalu setia menerangi langit malam
Cahaya bintang di langit,
Menemaniku di kala sunyi hinggap
Menemaniku di kala gusar menyelimuti

Bacaan Lainnya

Langit menjadi saksi bisu
Disaat ku menangis,
Membayangkan kenangan masa lalu

Tuan
Kini hanya setumpuk tanah yang tampak
Hanya sebongkah nisan sebagai tanda
Engkau pergi tanpa pamit
Membuat jembatan jarak yang tak mampu ku lewati

Saat ini aku sangat merindukanmu
Ingin berada disampingmu, mendekap erat ragamu.
Kau ingat saat itu…
Saat hari-hari kita tertawa tanpa memikirkan keluh kesah yang ada
Langkah kaki terasa ringan melewati hari-hari
Kita sangat bahagia

Kini, setapak yang kulalui terasa susah
Hantaman memori dan bendungan air mata tak kuasa kutahan
Dan hanya untuk sekedar singgah ke tempat itu,
Aku tak kuat.

Hilang sudah separuh jiwaku
Karenamu yang sudah pergi tanpa pamit
Karenamu terciptanya makna bahagia
Karenamu kemudi kehidupanku tak terkendali

Sekarang semuanya hanya bisa ku kenang
Tak mungkin ada yang bisa terulang
Semuanya menjadi memori usang
Yang tak perlu lagi ruang

Jambi, November 2021

* Necia Uci Chayani ialah mahasiswi Unja

Baca juga : 

Quotes atau Kata Indah Tentang Rindu

Puisi Rayana Putri Wulandary (Jambi): Sahabat Sejati

Puisi-puisi Jen Kelana : Mendaras Risau Kemarai

 

Pencarian terkait :
puisi jambi,
puisi cinta,
puisi indonesia,
puisi baru,
puisi cinta romantis,
puisi cinta sedih,
puisi dan sajak

Baca juga : Puisi Jambi Monika Krisdianti Manalu: Akhir dari Kata Kita

 

Pos terkait