Puisi-puisi Jen Kelana : Mendaras Risau Kemarai
Sajak-Sajak by Jen Kelana
MENDARAS RISAU KEMARAU
Pagi yang menggores di relung kekanak
memainkan warna pelangi di ujung langit
dan tersebab ricik air di selangkangan batu-batu
memetakan mega di antara hijau dedahan
Begitulah angin selalu menjadi penanda
atas gemulai arus sungai mengeja kata
gunung melukis alam. di piguranya kabut
dan risau pepohon mendaras aroma dedaunan
petani menyibak sawah dalam kubangan
lumpur-lumpur bersama kerbau menghela
bangau di dekatnya menyajisiap diorama
desa dalam gapai matahari
Baca Juga : Puisi Helen Manurung : Di Balik Harapan
Menggigil waktu mencumbui kenang
aku tak tahu di mana persinggahan itu
berlabuh. pada risau kemarau yang asing
sungai-sungai itu kini mengering
menyisakan rengkah-rengkah menguning
menelanjangi sunyi-sunyi jiwa
Sungai Putih, 2016
Baca juga : Puisi Jambi Monika Krisdianti Manalu: Akhir dari Kata Kita