Film Animasi Anak Batman Soul Of The Dragon, Ini Ulasannya

Batman Soul Of The Dragon
Batman Soul Of The Dragon. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Film animasi Batman terbaru, Batman : Soul of the Dragon ialah penampilan paling gres film animasi DC sekaligus menjadi film ke-42 pada lini DC Universe Animated Original Movies.

Gagasan perdana dimulai di bulan Agustus 2020, film ini menjadikan sang caped crusader kota Gotham di sebuah babak petualangan yang disatukan sebagai tribut pada jenis film aksi beladiri lawas era 1970an.

Artikel Jambiseru[dot]com LainnyaFilm Baru Godzilla Vs Kong, Pertarungan Dua Monster yang Seru

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, di era 1970an, dunia perfilman Hollywood terpesona pada genre beladiri Kung Fu yang menampilkan talenta aktor yang juga praktisi Kung Fu Bruce Lee sebagai bintangnya di berbagai kisah petualangannya di layar lebar.

Karismanya yang kuat menjadikan Dennis O’Neal, salah seorang penulis komik DC membawa tren itu ke jagat komik Batman.

Penulis sekaligus seorang penekun ilmu beladiri ini mendatangkan sejumlah cerita Batman yang di dalamnya ada pengaruh dari genre film Kung Fu.

Dari idenya itu, tercipta tokoh-tokoh seperti Lady Shiva dan Richard Dragon yang bisa dengan mudah ditelusuri bahwa asal inspirasinya sudah pasti ialah Bruce Lee.

BACA JUGA : Ulasan Film Dolittle, Makin Lucu dan Sederhana

Kini era nostalgia itu ditampilkan oleh sineas Sam Liu yang sebelumnya melahirkan film animasi Batman yang adopsi dari grafik novel paling kondangnya, The Killing Joke.

Ternyata, film ini juga menjadi ajang penghormatan kepada O’Neal yang wafat pada 11 Juni 2020.

Diceritakan, pada suatu malam Bruce Wayne mendapat tamu seorang agen bernama Richard Dragon, yang juga teman satu perguruannya.

Mengenai kedatangan Richard ialah meminta pertolongan menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan kehidupan masa lalu mereka.

Walau mulanya menolak, Bruce lalu menerima permintaan teman lamanya itu, bermulalah petualangan yang membuat mereka bertemu dengan aliran berbahaya bernama Kobra yang komandoi oleh jutawan bernama Jeffrey Burr.

Lain dengan karya terdaulunya, film arahan terbaru Sam Liu ini adalah buah dari cerita asli, yang tidak diambil dari kisah komik Batman apapun.

Sama dengan film animasi Batman lainnya, Batman Ninja, yang dibungkus unik dengan gaya penuangan anime, film ini juga menghadirkan cerita yang berkarakter stand-alone dan membuat daftar panjang kisah kreatif di saga Batman.

Dan, seperti hakikatnya untuk penghormatan pada O’Neal, film ini juga memposisikan Batman dengan tokoh-tokoh ahli beladiri di jagat komik DC: Lady Shiva, Bronze Tiger, dan tentunya Richard Dragon.

Sebagaimana sejumlah film animasi Batman lain yang sudah tayang, masing-masing memiliki daya tarik uniknya tersendiri, Batman: Soul of the Dragon mempunyai hal itu. Aroma film Kung Fu era 1970an sangat kental di sini.

Dimulai dari logo opening, penyajian adegannya, cerita yang ditonjolkan, sampai ke pilihan background musiknya. Dijamin melihatnya bakal mendatangkan nuansa nostalgia tersendiri, terkhusus untul kalangan yang tidak asing dengan tema film tersebut.

Suguhannya sendiri untuk penulis pribadi seperti perpaduan antara film Bruce Lee Enter the Dragon, dan film aksi James Bond era Roger Moore yang dibungkus dalam babak cerita animasi Batman.

Meski notabene ceritanya tidak begitu istimewa, akan tetapi berkat keahlian penulis naskah Jeremy Adams, menjadikan penokohan para karakternya menarik.

Batman memang memperoleh sorotan yang cukup tapi justru sisi Bruce Wayne lebih dominan kali ini, yang menyoroti soal emosionalnya membuat Batman yang selama ini dikenal.

Kekuatan lain terbesar yang dipunyai Soul of the Dragon, ada di animasinya. Segudang detail besar di sini, mulai style rambut, pakaian, setting 1970an, dan yang terpenting ialah aksi laganya dikoreografi baik sampai tampak luwes dan menghibur.

Untuk suguhannya, Liu dan tim penulisnya membabat banyak elemen multigenre di sini, mulai dari genre spy, petualangan martial art, sampai ke blaxploitation. Malahan, musiknya terasa pas bagi era tersebut, membantu membuat atmosfer dari suguhan film ini.

Artikel Jambiseru[dot]com LainnyaNonton Film Streaming di Nonton Pro Layaknya Layarkaca21 lk21 indoxxi

Meski bukan film animasi DC terbaik, bahkan barangkali bagi lingkup term film animasi Batman sekalipun (Batman: Red Hood masih yang terbaik-red), film ini tampak keseluruhan sangat menghibur dengan semua aspek dan karakteristik unik yang ditonjolkan.

Pilihan untuk lebih menonjolkan ahli beladiri lain di dunia DC dan memberi kesempatan mereka bersinar alih-alih berpatok pada Batman saja adalah keputusan bijaksana yang berhasil menyajikan lumayan angin segar yang rasanya nakal meraih apresiasi bagus dari fans Batman, DC, dan penggemar genre martial art. (esa)

Sumber : Cinemagas.co.id–media partner Jambiseru.com

Pos terkait