Review Film Uncharted Diperankan Tom Holland

Review film uncharted tom holland
Review film uncharted tom holland

Review Film Uncharted Diperankan Tom Holland

Jambi Seru – Film yang disutradarai oleh Ruben Fleischer dan penulis skenario oleh Rafe Lee Judkins, Art Marcum dan Matt Holloway, ini memang telah banyak merilis poster-poster dengan tampilan wah , menjanjikan adegan seru dengan pemandangan luar biasa dari angkasa, laut yang luas dan gugusan pulau. Seolah menjanjikan penonton akan serunya film ini, tak akan kalah dari serunya permainan game nya.

Nathan Drake (Tom Holland) direkrut oleh pemburu harta karun berpengalaman bernama Victor “Sully” Sullivan (Mark Wahlberg) untuk mendapatkan harta kekayaan yang dikumpulkan oleh Ferdinand Magellan. Harta kekayaan ini telah hilang sejak 500 tahun lalu saat armada laut yang dibiayai oleh Wangsa Moncada , tidak jelas keberadaannya secara sejarah.

Kegiatan sederhana ini kemudian menjadi melebar saat petunjuk demi petunjuk berhasil ditemukan , serta membawa Nathan dan Victor berkeliling ke belahan dunia lainnya di Asia. Mereka berdua harus bersaing dengan para pemburu harta kekayaan yang disokong oleh Santiago Moncada (Antonio Banderas) turunan terakhir dari wangsa Moncada . Santiago Moncada dikenal sangat kejam, ia sangat percaya bahwa ia dan keluarganya adalah ahli waris yang sah dari harta kekayaan tersebut.

Di sisi lain Nathan juga mencari jejak saudaranya, yang terakhir diaku oleh Victor , ia ketahui keberadaannya . Akan hal-hal tersebut, tanpa berpikir panjang lagi, Nathan pun rela melakukan apapun agar dapat kembali bertemu dengan saudaranya itu.

Alur cerita bertemakan petualangan mencari harta karun memang sempat pula populer tahun 2019 – 2004, seperti melalui franchise National Treasure . Adegan-adegan dalam film ini memang mengingatkan akan beberapa hal pada franchise National Treasure tersebut. Kali ini lokasi yang dipilih adalah di Barcelona , dengan banyaknya petunjuk-petunjuk kuno tersebar di seluruh kota, tanpa ada sesorang pun mengetahuinya.

Namun saat petualangan ini melebar ke belahan dunia lain, adegan aksi di pesawat dan daerah antah berantah gugusan pulau , disinilah saat penonton menemukan sisi lain dari film ini yang merupakan tangan dingin dari sutradara Ruben Fleischer. Ciri khas Ruben Fleischer melalui film-film nya terdahulu , seperti Zombieland – Gangster Squad , mulai terasa dan memberikan sisi drama yang tidak sentimental , antara Nathan dan Victor.

Mereka berdua memiliki alasan tersendiri, serta harus belajar untuk mengenal satu sama lain di antara konflik, aksi dan teknik tipu menipu, tanpa disadari ternyata menemukan kepercayaan antara satu dengan yang lainnya . Di film petualangan ini, siapa kawan dan siapa lawan memang berbaur dengan sangat rumit, sehingga sejalan dengan alur cerita yang dihadirkan, penonton pun terbawa untuk menebak-nebak , yang manakah yang berkata sebenarnya dan ini menghasilkan twist yang walaupun dapat diduga oleh sebagian besar penonton, namun akan memberikan kejutan baru bagi penonton yang lainnya.

Aksi Tom Holland banyak sekali mendapatkan ruang di sini, memberikan peluang untuk para penonton untuk menyaksikan aktingnya yang lebih sekadar dari loncat meloncat dengan menggunakan jaring laba-laba, layaknya yang ia perankan dalam film Spiderman. Dapat dikatakan ia menampilkan sesuatu adegan aksi yang berbeda dan di luar ekspektasi para penonton.

Tempo waktu yang cepat dalam tiap adegan, memang membuat penonton tidak sempat tersentuh oleh rasa bosan. Terlebih lagi Ruben Fleischer secara seksama meletakkan jeda adegan istirahat yang cukup bagi penonton, menyelingi adegan aksi yang bertubi-tubi, namun masih tetap menarik untuk diikuti . Kekuatan ini memang ada pada tangan sutradara ini, menghasilkan alur cerita yang diikuti terus menerus hingga akhir.

Film ini akan mengena bagi para penggemar video game ini, serta penyuka genre petualangan. Detil pemandangan di gugusan pulau maupun pesawat terbang juga dihadirkan cukup dan memberikan perasaan tertentu bagi para penontonnya, walaupun di beberapa sudut , terlihat ada sedikit kekurangan, namun itu tidaklah menjadi suatu masalah yang berarti.

Bagi yang bukan penggemar film petualangan, mungkin akan sedikit merasa pesimis dan mempertanyakan beberapa detil yang kurang dapat diterima oleh akal pikiran secara logika . Namun ini dapat mudah diterima, jika masih menyukai adegan aksinya.

Pos terkait