Dongeng Tidur untuk Anak: Putri Cantik dan Kancil Si Raja Ketimun

Dongeng anak (Ilustrasi)
Dongeng anak (Ilustrasi)

“Izinkan saya memperlihatkannya ke Tuan Putri.”

Tuan Putri bingung, tapi karena penasaran, dia ikut kancil yang berjalan lebih dulu ke belakang istana.

Di belakang istana, terlihat kebun sayur yang luas. Wortel, timun, terung, kangkung, bayam, pokoknya lengkap di dalam kebun yang hijau itu.

Bacaan Lainnya

Kancil berlari ke arah timun. Menunjuk-nunjuk ke timun itu sambil menatap Tuan Putri.

Tuan Putri mendekat, lalu membungkuk memperhatikan timun yang ditunjuk Kancil.

“Lihat Tuan Putri. Timun ini tak terawat. Kurang pupuk. Buktinya bentuknya bungkuk dan kurus,” ujar Kancil.

“Tapi sepertinya segar, Kancil. Berarti cukup pupuk.”

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Dongeng Sebelum Tidur: Bujang Itam dan Putri Senyum Embun

“Tapi isinya kopong, Tuan Putri.”

“Iya kah?”

Kancil lalu memegang timun itu. “Mari saya perlihatkan ke Tuan Putri. Saya izin memetik timun ini.”

Tuan Putri mengangguk. Kancil lalu memetik timun, lalu dengan cepat menggigit timun itu.

Kancil memperlihatkan bagian dalam timun.

“Lihat Tuan Putri, dalamnyo kosong. Bijinya kecil-kecil. Ini tanda buah timun ini kurang sehat. Kurang pupuk.”

Tuan Putri mengambil timun itu dari tangan Kancil, mencermati dengan teliti, lalu mengerutkan dahi.

“Jadi kalau kurang pupuk, bentuk timunnya seperti ini ya, Kancil?”

“Iya lah, Tuan Putri.”

“Jadi kami harus bagaimana?”

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Kumpulan Video-Film Dongeng atau Cerita Rakyat Jambi

“Tenang Tuan Putri. Setiap hari saya akan ke sini. Saya akan ajarkan tukang-tukang kebun di sini bagaimana merawat timun dan buah-buahan sayur lain di sini. Biar semuanya tumbuh subur dan cukup bergizi,” terang Kancil.

Tuang Putri setuju. Sejak hari itu, kancil menjadi kepala kebun di perkebunan sayur istana.

***

Hari pertama kancil kerja sebagai kepala kebun, semua sayuran di sana masih utuh. Tetapi hari ke-2 dan hari-hari berikut, ketimun terus-terusan berkurang jumlahnya.

Tukang kebun melaporkan kejanggalan itu ke Tuan Putri. Tuan Putri yang baik hati tak mau berburuk sangka. Ia menemui Kancil di kebun sayur.

Pos terkait