JAMBISERU.COM – Video asusila sorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi yang ada di Banjarmasin Utara dan model Tersebar di medsos.
BACA JUGA: Mobil Bergoyang, Pasangan Muda-Mudi Diduga Mesum Ditangkap Warga
Diketahui, oknum mahasiswi itu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip). Video berdurasi pendek ini telah viral di aplikasi WhatsApp sejak Kamis, (29/8/2019) malam.
Di dalam video syur itu, memperlihatkan N (oknum mahasiswi) bersama rekan prianya sedang memadu kasih layaknya suami-istri. Perbuatan tidak senonoh ini dilakukan di ruangan be-AC, menyerupai indekos. Tanpa sensor sedikitpun, wajah keduanya dapat dengan mudah dikenali.
Dikutip dari media lokal Banjarmasin, Apahabar.com, seorang Wakil Rektor di perguruan tinggi tersebut mengakui wanita yang ada di video panas itu adalah salah satu mahasiswinya. Sejak 2018, N menimba ilmu di sana.
Menginjak semester dua, N secara administratif sudah mengundurkan diri. Tetapi di portal Dikti masih tercantum N adalah mahasiswi di sana.
“N sempat kuliah sepanjang semester 1 dan selanjutnya tidak masuk lagi. Terus ia mengundurkan diri secara resmi telah lama,” ujarnya saat dihubungi apahabar.com, Jumat siang.
Pihak kampus mengetahui aksi tak senonoh N di video itu baru tadi pagi. Sebelumnya puluhan mahasiswa juga mengunjungi ruangan sang wakil rektor. Kepada mereka, ia menerangkan untuk oknum laki laki yang bersama N bukanlah mahasiswa di sana.
N dan laki laki ini diketahui merupakan model fashion di salah satu butik ternama di Banjarmasin. “Dia bukan mahasiswa kami. Kemungkinan dia bekerja sebagai model,” tegasnya.
Ia juga menerangkan tersebarnya video panas tersebut tanpa campur tangan kedua oknum. Melainkan diduga dari andil teman dekat laki laki tersebut. Atas beredarnya video itu, mewakili nama kampus, ia ikut menyesalkan.
Sebelumnya, awal 2019 ini, sebuah video asusila juga sempat bikin heboh jagat dunia maya, khususnya warganet di Banjarmasin.
Video asusila seorang oknum mahasiswi perguruan tinggi yang juga berlokasi di Banjarmasin Utara dengan pegawai kampus tersebut tersebar luas.
Polisi Buru Penyebar Video
Polda Kalsel tengah melakukan penyelidikan atas menyebarnya video asusila tersebut. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kombes Pol Rizal mengatakan kasus ini sedang ditangani jajaran Subdit Siber.
“Akan kami tindak lanjuti dan selidiki,” ujar Rizal.
Pjs Kasubdit Perbankan Pencucian Uang dan Siber Ditreskrimsus AKBP Zainal memastikan sudah menerima laporan terkait video tersebut.
“Lagi kita profiling, penyebar bisa diklasifikasi sebagai pelaku pidana ITE,” jelas dia.
Jika terbukti menyebarkan video asusila itu dengan sengaja, pemeran dalam video tersebut bisa saja ikut terjerat. Namun, pemeran dalam video sebatas saksi atau korban apabila beredarnya video tersebut atas ulah orang lain.
“Ya, tapi semua tergantung pemeriksaan nanti,” jelas Zainal.
Zainal menambahkan pihaknya akan menjerat pelaku penyebaran video tak pantas itu dengan Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukuman 6 tahun penjara. Zainal pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan video tersebut.
Belakangan, wakil rektor perguruan tinggi tempat N tercatat menimba ilmu mengonfirmasi sosok dalam video tersebut. “N sempat kuliah sepanjang semester 1 dan selanjutnya tidak masuk lagi. Terus ia mengundurkan diri secara resmi telah lama,” ujarnya wakil rektor tersebut, kepada apahabar.com, Jumat siang.
N dan pria dalam video tersebut dikenal sebagai model fashion di salah satu butik ternama di Banjarmasin. Setelah video tak senonohnya tersebar, N dikabarkan dicopot sebagai brand ambassador di sana.
Yang pasti, lanjut sang wakil rektor, pria yang bersama N dalam video tersebut bukan merupakan mahasiswa setempat. “Dia bukan mahasiswa kami. Kemungkinan dia bekerja sebagai model,” tegasnya.
BACA JUGA: Cerita Zumi Zola dari Bilik Lapas Sukamiskin
Video asusila N sendiri lebih dulu tersebar luas di lingkungan kampus. Namun ia menduga penyebaran video panas tersebut tanpa campur tangan kedua oknum, melainkan teman dekat pemeran pria. (put)
