Soal Langit Merah di Kumpe, BMKG Sebut Efek Kamera

Kepala BMKG
Kepala BMKG Provinsi Jambi, Addi Setiadi. Foto: Yogi/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Jambi – Fenomena langit merah yang terjadi Sabtu 21 September 2019 di beberapa desa dalam Kecamatan Kumpe, Kabupaten Muaro Jambi yang ramai diperbincangkan di media sosial, malah disebut Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Jambi sebagai efekt kamera.

BACA JUGA: Warga Desa Jangga Mulai Sulit Mendapatkan Air Bersih

“Kalo kita lihat fenomena yang terjadi di Muaro Jambi itu, ada yang merah sekali ada yang tidak merah apakah kondisi tersebut apa karena efek kamera. Kan di setiap handphone itu mereknya berbeda-beda. Kalau kita lihat dari video Manggal Angni tidak semerah itu,” kata Kepala BMKG Provinsi Jambi, Addi Setiadi, Minggu (22/9/2019).

Bacaan Lainnya
langit merah
Langit merah Kekuning-kuningan selimuti desa Pulau Mentaro siang hari. Foto: Uda/Jambiseru.com

Menurut Addi, langit merah tersebut terjadi karena tertahannya sinar matahari oleh partikel debu dan asap pembakaran hutan yang terakumulasi di udara.

Addi Setiadi juga menerangkan, sejak bulan Juni 2019, sudah masuk musim kemarau. Dan bulan Juli, Agustus masuk puncak kemarau, tetapi pada saat puncak kemarau di bulan Agustus 2019 tanggal 26, 27, 28 terjadi hujan. Hujan tersebut terjadi karena fenomena regional yang di namakan Madden Julian Oscalliation (MJO).

BACA JUGA: ISPU di Muaro Jambi Kategori Berbahaya

BMKG juga menyebut hujan akan terjadi di Provinsi Jambi. Diprediksi pada bulan Oktober dasarian dua atau pertengahan bulan Oktober 2019.(cr1)

https://www.jambiseru.com/news/daerah/2019/21/09/video-mencekam-langit-merah-siang-hari-di-muaro-jambi-akibat-asap-karhutla/

Pos terkait