Rebutan Lahan Parkir di Danau Sipin, Seorang Warga Babak Belur

korban dikeroyok
Korban saat menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Foto: Yogi/Jambiseru.com

Rebutan Lahan Parkir di Danau Sipin, Seorang Warga Babak Belur

JAMBISERU.COM, Jambi – Diduga akibat berebut lahan parkir, di lokasi wisata Danau Sipin, Febriyansyah (38), menjadi korban pengeroyokan. Akibat perkelahian tersebut, korban terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher Jambi, karena mengalami patah tangan dan bibir pecah.

BACA JUGATabrakan di Merangin, Dua Pelajar Tewas di Tempat

Bacaan Lainnya

Aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (5/01/2019), sekitar jam 17.00 WIB. Awal kejadian, korban saling ejek dengan teman-temannya. Korban yang terus diejek pun akhirnya marah.

“Abang saya itu bibirnya agak sumbing, jadi pelaku menggejeknya, dan abang saya tidak senang terus membawa parang. Lalu abang ipar saya menahannya,” kata Dwi, adik korban, kepada Biru (Jambiseru.com).

Lanjut Dwi menyebutkan, karena pelaku melihat korban tidak memegang parang, dia pun langsung didatangi pelaku yang berjumlah lima orang. Tiga orang diantaranya langsung mengambil kayu yang ada disekitar. Korban pun langsung dikeroyok beramai-ramai.

“Karena lukanya lumayan parah, abang saya harus di bawa ke RS Umum, dan dilakukan visum untuk kami laporkan ke Polsek Telanai,” lanjutnya.

Saat di lapangan, Petugas Patroli Polsek Telanai, Brigadir Hutabarat mengatakan, saat dia melakukan patroli melihat banyak warga yang berkumpul saat kejadian tersebut.

“Diduga kejadian tersebut karena berebut lahan parkir, dan saat ini korban berada di RS umum,” ujarnya.

Kemudian, saat pelaku yang diduga menggeroyok diintrogasi, pelaku tersebut tidak mengakuinya.

“Jadi kita masih menunggu pihak keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut di Polsek Telanaipura,” tuturnya.

Sementara Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika mengatakan, saat ditanyai perihal kejadian tersebut ia belum mengetahuinya.

BACA JUGAViral, Video Wanita Santai Berbikini di Tengah Banjir

“Belum ada laporannya,” katanya melalui via WhatsApp. (yog)

Pos terkait