Din Syamsuddin Hingga Tengku Zulkarnain Dikeluarkan dari Struktur MUI

struktur mui
Din Syamsuddin. (Ist)

Jambiseru.com – Akhir Majelis Ulama Indonesia (MUI), menetapkan struktur kepengurusan MUI yang baru, periode 2020-2025. Penetapan kepengurusan MUI yang baru, dilakukan dibentuk dalam sidang formatur 17 orang di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11/2020) dini hari. Hasilnya, mulai dari Din Syamsudin hingga Tengku Zulkarnain Dikeluarkan dari Struktur MUI periode 2020-2025.

Pada struktur baru MUI, dua tokoh asal NU menjadi pimpinan. Mereka yaitu Miftachul Akhyar sebagai ketua umum MUI dan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Pembentukan struktur baru ini sudah selesai hingga pada tingkat wakil sekjen dan wakil bendahara.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ini Daftar Pengurus MUI periode 2020-2025

Bacaan Lainnya

Untuk beberapa nama yang keluar dari struktur baru diantaranya yaitu Din Syamsuddin. Tokoh Muhammadiyah yang juga ulama penggagas Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu, dalam kepengurusan MUI yang baru menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Sebelumnya, Din Syamsuddin pernah menjadi sebagai Wakil Ketua Umum MUI (2005-2010) dan Ketua Umum pada 2014-2015.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Prostitusi Online, Tarif Artis TS – MA Ternyata Segini

Selain nama Din Syamsuddin, juga ada nama Ustadz Tengku Zulkarnain yang tak masuk dalam kepengurusan MUI yang baru. Tokoh yang dikenal vokal dalam mengkritik pemerintah ini, tidak ada lagi namanya dalam struktur kepengurusan. Ustadz Tengku Zulkarnain, diketahui pada periode sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Islam.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Jembatan Aur Duri Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Cek Jadwalnya di Sini

Nama selanjutnya yang keluar dari struktur baru yaitu aktivis PA 212, Bachtiar Nasir. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI. Dia adalah tokoh penggerak aksi 212 dan 411.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Harga Emas Hari Jumat 27 November 2020

Kemudian juga ada nama Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), Muhammad Yusuf Martak. Ia pada periode sebelumnya sebelumnya menjabat sebagai bendahara MUI.

Aktivis 212 lainnya yang keluar yaitu Zaitun Rasmin. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Wasekjen Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI. Namanya juga sudah dihilangkan dari struktur yang baru.
Dikatakan Ma’ruf Amin, pengurus MUI periode 2020-2025 terpilih atas pertimbangan kompetensi dan representasi ormas. Pemilihan secara musyawarah pun berlangsung cair.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Artis ST dan MA Ditangkap Saat Lagi Threesome Prostitusi Online

“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuan menghasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Ma’ruf Amin, Jumat (27/11). (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait