Jambiseru.com – Kabar adanya salah satu anak buah Haji Permata yang kritis usai bentrok dengan petugas Bea Cukai, Dibenarkan oleh Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin. Menurutnya, kondisi Bahar, anak buah Haji Permata masih kritis.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Lagi Asyik Wik Wik, ASN Dinas PU Digerebek Istri dan Satpol PP
Disebutkannya, usaia kejadian Bahar sempat dilarikan ke rumah sakit di Kota Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Ia mengalami masa kritis.
“Gak meninggal tapi kritis. Informasinya, kondisi kini sudah mulai normal lagi,” ungkap Masrur Amin saat di konfirmasi kepripedia, Selasa (19/1).
Semula kabar meninggal tekong Haji Permata itu diterima Masrur dari rekannya yang berada di Kuala Tungkal, Jambi. Namun setelah dikonfirmasi, Bahar belum meninggal namun sempat koma.
Terkait misinformasi tersebut, Masrur mengaku sudah melakukan klarifikasi di group WhatsApp yang ia sampaikan informasi sebelumnya.
“Sudah disampaikan ke anggota waktu pertemuan tadi. Bahwa beliau belum meninggal. Tapi kritis dan sudah bergerak lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Daud Arif Kualatungkal, Elfry Syahril, Ketika dikonfirmasi membenarkan jika Bahar sempat dibawa ker RSUD Daud Arif. Namun iya tidak sampai lama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, karena kondisinya yang kritis. Bahar kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota jambi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polda Jambi Tindak Tegas Pelaku Ilegal Logging, Driling dan Mining
“Iya pasien sudah di rujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Jambi, tidak sampai dirawat di sini” katanya. (tra)
Sumber : Kumparan.com