Iday Sebut Penyebab Golkar dan PDIP Ditinggal Koalisi AKD DPRD Tebo Karena Terlalu Jumawa

Wakil Ketua (Waka) II DPRD Tebo, Syamsurizal. Foto: Rian/Jambiseru.com
Wakil Ketua (Waka) II DPRD Tebo, Syamsurizal.Foto: Rian/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Tebo – Wakil Ketua (Waka) II DPRD Tebo, Syamsurizal menyebutkan penyebab ditinggalnya Golkar dan PDIP oleh koalisi terkait pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Tebo, karena kedua partai tersebut terlalu jumawa.

BACA JUGA : Terkait AKD, Waka I DPRD Tebo Akui Ditegur Ketua DPC PDIP…

“Mereka (Fraksi Golkar dan Fraksi PDIP) terlalu Jumawa karena kursi yang dominan, Golkar 9 kursi dan PDIP 6 kursi, jadi kami yang minoritas ini mau ditinggal saja,”ujar pria yang akrab disapa Iday ini kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya lagi bahwa fraksinya bersama fraksi kecil lainnya di DPRD Tebo tidak pernah diajak bicara terkait AKD tersebut.

“Yang jelas mereka berdua (Agus Rubiyanto dan Ihsan -red), selaku ketua Fraksi Golkar & PDIP tidak pernah mengajak Bicara DEMOKRAT, PKB & PAN dalam rencana Pembentukan AKD, Bahkan cenderung kami tidak dianggap karna mereka sdh formasi 24 kursi ( Golkar, PDI.P, Gerindra/PKS & NASEDM) Sementara. Demokrat, PKB & PAN hanya 11 Kursi,” lanjutnya lagi.

Tidak hanya itu saja Iday juga membeberkan strategi Golkar dan PDIP terkait pembentukan AKD yang dikatakannya meninggalkan fraksi kecil yang ada di DPRD Tebo.
“Desain awal mereka koalisi F-Golkar, F-PDIP, F- Gerindra dan F-Nasdem total 24 kursi, Komposisi AKD yang direncanakan Komisi.1 Gerindra, Komisi 2 Golkar, Bapemperda NASDEM, Komisi 3 PDIP, BK Golkar, Itu disain awal.mereka tanpa Demokrat, PKB & PAN,” beber Iday lagi.

Ketika ditanyakan kepadanya apakah dirinya adalah sutradara penghancur koalisi yang dibentuk oleh golkar dan PDIP, Iday hanya tertawa.

BACA JUGA : Dua Hari Distribusi Air PDAM di Muaro Jambi Mati Total

“Pada akhirnya Politik itu akan menemukan jalan nya sendiri,Setelah 3 Komisi terpilih kmr baru mereka sibuk mengajak musyawarah mufakat dlm penyusunan Bapemperda & Badan Kehormatan,Harus nya kalau mau musyawarah mufakat sejak awal kita urun rembuk, Bukan nya setelah tau bakal gigit jari baru koar-koar mau musyawarah utk mufakat,”pungkasnya.(yan)

Pos terkait