Polres Batanghari Amankan 10 Pucuk Senpi Rakitan dari SAD

senpi rakitan
Polres Batanghari amankan 10 pucuk senpi rakitan dari SAD. Foto: Rizki/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Muarabulian – Kepolisan Resort (Polres) Batanghari berhasil mengamankan 10 pucuk Senjata Api (Senpi) rakitan dari Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Marahman. Disinyalir kelompok ini ikut bergabung dengan Serikat Mandiri Batanghari (SMB).

BACA JUGA: Kejari Batanghari Kembalikan Kerugian Negara Sebesar Rp 453 Juta

Kapolres Batanghari, AKBP Mohammad Santoso, saat konferensi pers mengatakan, senjata rakitan tersebut diamankan saat melakukan patroli bersama Satgas Gabungan TNI-Polri bersama security PT. Wira Karya Sakti (WKS).

Bacaan Lainnya

“Saat itu kita menemukan Dua orang SAD kemudian menunjukan kepada tim keamanan dan menyerahkan 10 pucuk senjata api rakitan,” kata AKBP Mohammad Santoso, Senin (27/7/2019).

Dikatakannya, SAD kelompok Marahman sendiri sudah bergabung bersama kelompok SMB pimpinan Muslim selama kurang lebih Tujuh bulan.

“Setelah kita data,interogasi dan pembinaan, SAD Kelompok Marahman kita kembalikan ke asalnya di Daerah Muaro Kilis, Kabupaten Tebo,” sebutnya.

Dikatakannya pula, penyerahan senjata api rakitan tersebut oleh SAD kepada tim keamanan berdasarkan kemauan mereka sendiri. Kelompok ini juga merasa tertipu dengan kelompok SMB.

“Mereka merasa tertipu dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok SMB pimpinan Muslim, sehingga meyerahkan senjata tersebut kepada kita,” tuturnya.

Dilanjutkannya, untuk operasi akan terus dilakukan hingga lokasi benar benar steril dan aman. Karena Kemungkinan untuk penemuan barang bukti lain tetap ada. Oleh sebab itu kegiatan operasi pengamanan akan tetap berjalan.

Dilanjutkannya pula, untuk senjata api rakitan tersebut digunakan oleh masyarakat SAD untuk mata pencariansehari hari. Namun, dengan adanya kelompok SMB ini masyarakat SAD digunakan untuk menjadi pelindung Muslim.

BACA JUGA: Ditahan, Pelawak Nunung Terancam Penjara 5 Tahun

“Masyarakat SAD dimanfaatkan untuk menakut nakuti nakuti pihak lain sehingga kelompok SMB tetap eksis melakukan kegiatannya di Distrik Delapan milik PT. WKS,” pungkasnya.(riz)

Pos terkait