Anak Penyadap Karet di Muarojambi Terancam Gagal Kuliah di Al Azhar Kairo

Zainaba Jumrinata
Zainaba Jumrinata. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Zainaba Jumrinata, seorang anak penyadap karet di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, bisa dikatakan anak yang berprestasi. Pasalnya, Zainaa Jumrinata berhasil lulus di Perguruan Tinggi Universitas Al Azhar, Kairo Mesir.

BACA JUGA: Cegah Karhutla, Bupati Batanghari Peringatkan Masyarakat

Anak pertama dari bapak Bukhori dan ibu Rahina itu lulus setelah menjalani serangkaian tes yang salah satunya harus Hafidz Al Quran 30 juz, yang dibuka secara nasional oleh Kementrian Agama RI. Dalam tes tersebut, Zainaba Jumrinata bersaing dengan 3000 orang pendaftar lainnya. Menariknya lagi, ia berhasil lulus dengan peringkat ke 188 dari kuota 1000 untuk Indonesia.

Bacaan Lainnya

Selain itu, meski lulus dan mendapatkan Beasiswa, cita-cita Zainaba Jumrinata untuk mengeyam pendidikan di Universitas ternama di dunia itu, saat ini hanya bagaikan telur di ujung tanduk. Kenapa begitu, uang kuliah yang besar menjadi kendala bagi keluarga Zainaba itu.

Zainaba Jumrinata bersama kedua orang tua
Zainaba Jumrinata bersama kedua orang tua. Foto: Uda/Jambiseru.com

“Memang biaya kuliah tidak bayar, tapi biaya asramanya di sana sebesar Rp 8.5 juta. Belum lagi biaya keberangkatannya sebesar Rp 34.4 juta. Namun separuh sudah saya cicil. Mangkanya saya binggung di mana dapat uangnya itu,” sebut Bukhori, ayah kandung Zainaba, Rabu (14/8/2019).

Maka dari itu, Bukhori pun berharap uluran tangan baik dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi maupun dari dermawan untuk meringankan bebannya itu. Kata dia, meski biaya kuliah di sana gratis, namun untuk biaya hidup sehari-hari di sana cukup menjadi beban pikiran mereka.

“Mudah-mudahan ada dernawan yang peduli ataupun dari Pemkab Muaro Jambi yang mau membantu kami,” imbuh Bukhori yang juga merupakan imam masjid di desa setempat.

BACA JUGA: Kangen Mendiang Mertua, Annisa Pohan Pamer Kenangan Isi Chat Ani Yudhoyono

Sementara, mantan Santri Pondok Pesantren Jauharul Falah Al Islami, Sungai Terap, Kecamatan Kumpeh Ulu itupun sudah banyak mengemban prestasi. Zainaba pernah menjadi juara umum kelas dan lulus Tahfidz 30 juz. Tak sampai di situ, putra asli Desa Sekernan itu juga pernah menjadi juara pertama Tafsir Bahasa Arab Putra pada MTQ ke-47 tahun 2017, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Saat itu, Zainaba mewakili Kabupaten Muaro Jambi.(uda)

Pos terkait