JAMBISERU.COM, Sengeti – Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), Kamis (7/11/2019) pagi, menghadiri kegiatan Doa Selamat Turun ke Sawah Masa Tanam 2019/2020, di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi.
BACA JUGA : Disperindag Muaro Jambi Sidak Minol
Kegiatan doa selamat ini digagas oleh gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Utama Tani Desa Pudak dan Forum Layanan Iptek bagi masyarakat (Flipmas) Kajanglako Jambi.
Di sana, Bambang Bayu Suseno turun ke sawah langsung didampingi oleh istrinya Ririn Noviyanti BBS yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi.
Bambang Bayu Suseno mengatakan, pada hakikatnya usaha pertanian ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, pemerintah pun turut memberikan porsi yang proporsional untuk kegiatan pendampingan ini.
“Semua unsur dan elemen harus bersinergi untuk meningkatkan dunia pertanian di Muaro Jambi. Seperti apa yang dilakukan Flipmas Kajanglako Jambi ini. Bagaimana proses pemasaran, inovasi meminimalkan biaya, pangsa pasar dan semua hal lainnya harus diatur sedemikian rupa agar pertanian kita bisa mensejahterakan masyarakat,” kata BBS.
Lebih lanjut, BBS turut mengapresiasi kemandirian masyarakat di Desa Pudak dan mengajak stakeholder terkait serta universitas agar dunia pertanian di Muaro Jambi berkembang dengan baik. Dengan demikian, tentu harapan akhirnya luas tanam bertambah dan hasil melimpah serta masyarakat sejahtera.
Foto: Uda/Jambiseru.com
“Pemerintah akan berkomitmen penuh mendukung hal ini. Dan akhirnya saya ucapkan selamat turun ke sawah, semoga rezekinya melimpah dan hasilnya memuaskan,” ujarnya.
Sementara, Pj Kades Pudak, Suandi menyebutkan bahwa, kegiatan doa selamat turun ke sawah ini merupakan kegiatan rutin. Kata dia, sebelum bercocok tanam, warga terlebih dahulu berdoa agar hasil sawah serta kebun yang ditanam bisa melimpah.
“Dan semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi berka bagi kita semua,” sebut Suandi.
Sementara, Ketua Flipmas Kajanglako Jambi, Ir Satria Gunawan mengungkapkan, kegiatan ini merupakan forum beberapa dosen perguruan tinggi dan sudah 4 tahun di Desa Pudak.
Beragam kegiatan pun telah dilaksanakan, mulai dengan membuka lahan tidur seluas 6,5 hektar dan juga infrastruktur hingga menjadi lahan potensial untuk pertanian.
Selain itu juga melakukan pengembangan peternakan melalui penggemukan sapi kurban. Desa Pudak, kata dia, sangat potensial karena cukup banyak yang memelihara sapi.
“Ini peluang untuk meningkatkan pendapatan warga. Selain itu kita juga melakukan pengembangan ikan lele karena potensi dan peluangnya sangat besar di Kota Jambi. Pemberdayaan wanita dan penyediaan alsintan seperti hand tractor dan cultivator,” kata Satria.
Tak hanya itu, mereka juga mencoba memfasilitasi petani UMKM di desa Pudak untuk mengakses ke BUMN untuk pinjaman modal lunak.
BACA JUGA : Kecanduan Narkoba, Dua Pemuda Ini Nekat Peras ABK
“Alhamdulillah petani UMKM kita sudah bisa mengakses ke PT Pertamina dan pada tahun 2019 ini mendapatkan pinjaman lebih kurang Rp1 milliar,” pungkasnya. (uda)
