JAMBISERU.COM, Sengeti – Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Muaro Jambi mendapat bantuan tenda usaha dari Kementrian Perdagangan RI. Jumlah tenda bantuan tersebut sebanyak 65 unit.
BACA JUGA: Musim Kemarau, Warga Manfaatkan Air Sungai Batanghari untuk MCK
“Bantuan tenda untuk PKL sudah tiba hari ini, tenda itu dikirim melalui jasa ekspedisi,” kata Nur Subiyantoro, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Muaro Jambi.
Nur Subiyantoro menyampaikan bahwa, bantuan tenda ini akan disalurkan kepada pedagang kaki lima (PKL) Candi Muaro Jambi yang digusur atau ditertibkan pada 2018 silam.
Baca Juga : LIPSUS: Candi Muaro Jambi, Dulu Angker Kini Jadi Idola
“Pada saat itu kami susun proposal, yang diajukan ke Kemendag untuk membantu para PKL itu. Alhamdulillah terealisasi sekarang. Tenda PKL itu sudah ada di Koperindag sekarang,” jelasnya.
Nur juga menyebutkan bahwa, tenda tersebut bertujuan agar para PKL dapat lebih nyaman berjualan dan diharapkan nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para PKL.
“Pesan Pak Direktur, tenda bantuan Kemendag agar disampaikan kepada yang berhak dan semoga bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.
Lebih lanjut, Nur mengatakan bahwa, PKL yang menerima bantuan tersebut telah ditentukan sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan Dinas Koperindag. Bantuan ini diberikan secara gratis kepada PKL.
“Biasanya ada ciri khas tersendiri dimana merupakan bantuan pemerintah pusat dan juga Pemkab Muaro Jambi. Jadi PKL tidak akan bisa menjualnya karena akan ada ciri khas pada bantuan tersebut,” katanya lagi.
Sementara itu, tenda usaha untuk pedagang kaki lima (PKL) batuan dari Kementrian Perdagangan RI, sementara ini belum disalurkan. Koperindag membiarkan tenda bantuan Kemendag itu masih terbungkus .
“Kita memang sengaja belum membukanya. Tapi totalnya ada 65 unit,” ujarnya.
Nur Subiyantoro mengatakan pihaknya (koperindag) juga belum bisa mendistribusikan tenda bantuan tersebut kepada PKL. Karena belum ada pengecekan barang dari staf Kemendag RI. Akan tetapi, setelah tahapan itu baru kemudian dilakukan serah terima barang, lengkap dengan berita acaranya.
BACA JUGA: Muaro Jambi Masih Belum Bebas dari Rabies
“Nanti akan dilakukan pengecekan barang dulu oleh staf Kemendag RI. Untuk mengetahui apakah barangnya ada yang rusak dan jumlahnya pas atau tidak. Cara pemasangannya juga akan diberi tahu. Setelah itu barulah bisa kita distribusikan kepada yang berhak,” tandasnya.(uda)
