Disbunnak Muaro Jambi Mulai Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Zulkarnaini
Zulkarnaini, Kepala Disbunnak Muaro Jambi. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun 2019, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Muaro Jambi, mulai melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan kurban ke sejumlah pedangan dan kelompok tani.

Kepala Disbunnak Muaro Jambi, Zulkarnaini mengatakan, dalam pengecekan ini pihaknya menurunkan sebanyak 15 orang tim kesehatan hewan. Adapun pemeriksaan ternak ini berupa ternak sapi, kerbau, kambing dan domba.

“Terhitung hari ini tim sudah turun. Ada tiga dokter hewan dan beberapa para medis. Hari ini paling sekitar 200 hewan ternak yang dicek kesehatannya,” kata Zulkarnaini, Jumat (2/8/2019).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Zul, pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini akan dilakukan di 11 kecamatan yang ada di Muaro Jambi. Adapun ternak yang sudah diperiksa dan layak, akan diberi tanda berupa kalung.

Selain itu, Zulkarnaini menyebutkan bahwa, kebutuhan hewan kurban untuk Kabupaten Muaro Jambi setiap tahunnya berkisar antara 800-1000 ekor. Kebutuhan itu masih mampu dipenuhi para peternak lokal tanpa perlu mengimpor dari provinsi lain.

“Kita memiliki sentra peternakan di Kecamatan Sungai Bahar dan Sungai Gelam. Termasuk sentra ternak kecil di Kecamatan Mestong. Jadi masih cukup cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban ini,” jelasnya.

Zul menambahkan bahwa, pada perayaan Idul Adha nantinya, hewan yang paling dominan dikurbankan berupa sapi dan kambing. Sementara untuk ternak kerbau atau biri-biri sangat jarang dicari untuk dikurbankan.

“Kalaupun ada, hanya satu dua. Yang dominan itu Sapi dan kambing. Begitu juga dengan ternak biri-biri. Paling banyak 50 ekor yang dikurbankan,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk harga hewan kurban di Kabupaten Muaro Jambi, kata Zul, sangat tergantung dari kesepakatan antara penjual dan pembeli. Disbunnak dalam hal ini bertugas memastikan stok hewan kurban tersedia serta memastikan hewan kurban sehat dan layak untuk dikurbankan.

“Hasil pantauan kami, harga jenis ternak sapi minimal Rp 15 juta. Soal harga sangat tergantung dari kesepakatan,” pungkasnya.(uda)

Pos terkait