Ulah Dokter Spesialis RSUD Ahmad Rifin Disebut Coreng Nama Daerah

RS Ahman Rifin
RSUD Ahmad Rifin, Muaro Jambi. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Para dokter spesialis di RSUD Ahmad Rifin, Muaro Jambi beberapa waktu lalu melakukan aksi mogok kerja. Mereka malas-malasan melayani pasien. Aksi mereka ini pun menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muarojambi.

BACA JUGA: Diancam Nilai Jelek, Guru Bimbel Tega Cabuli Anak Didiknya

Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Edison berang dengan tingkah para dokter itu. Iya menyayangkan, kaum intelektual bisa melakukan hal-hal seperti itu.

Bacaan Lainnya

“Kaum Intelektual kok mogok kerja,” cetus Edison, Selasa (2/7/2019).

Dikatakan Edison, tidak seharusnya mereka berlaku seperti itu. Karena pelayanan kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat.

“Mereka kan orang-orang terdidik, tentunya pola pikir mereka semakin maju. Jangan karena itu masyarakat atau pasien tidak dilayani,” tegasnya.

Selain itu Edison juga menyebutkan, dalam menghadapai masalah seperti itu, seharunya banyak cara lain yang bisa ditempuh para dokter tersebut. Tidak harus dengan mogok kerja. Salah satunya dengan melayangkan surat kepada DPRD Muaro Jambi.

“Kan bisa mereka melayangkan surat ke kami. Nanti kami dari DPRD dengan pemerintahan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan itu. Kami ini sebagai penegah,” ujarnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, perlakuan yang mereka buat itu sangatlah mencoreng nama baik Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi dan DPRD Muaro Jambi.

“Akibat dari kelakuan mereka itu, bisa bikin nama Pemkab Muaro Jambi dan DPRD Muaro Jambi jadi buruk,” pungkasnya.

Untuk diketahui, petugas medis di RSUD Ahmad Ripin terlihat mulai malas-malasan bekerja sejak Rabu (26/6/2019) lalu. Jasa pelayanan petugas medis RSUD Ahmad Ripin telah dua triwulan ini belum dibayarkan.

Pembayaran itu belum dilakukan lantaran adanya miss persepsi mengenai aturan TPP yang berlaku pada tahun ini dan aturan mengenai jasa imbalan terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh penyelenggara kesehatan.

BACA JUGA: Setelah Dilantik Jadi Wapres, Maruf Amin Nyatakan Mundur dari Ketua MUI

Pihak manajemen rumah sakit pun akhirnya mengarahkan pasien ke IGD untuk ditangani dokter umum.(uda)

Pos terkait