Potensi Perang Nuklir Rusia vs Negara Barat Kian Terbuka

Dua Negara Pendukung Rusia
Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan dengan Rusia dan Uzbekistan dekat perbatasan Tajikistan-Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA/REUTERS/Didor Sadulloev/am.

Jambiseru.com – Potensi perang nuklir antara Rusia dengan negara barat kian terbuka. Rusia juga sudah mengeluarkan peringatan keras pada negara-negara barat, untuk tidak coba-coba menguji kesabarannya.

Dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova, pihaknya memperingatkan pada negara barat yang terus mengirimkan bantuan senjata terhadap Ukraina. Menurutnya, bantuan senjata yang terus menerus bisa meningkatkan risiko konflik nuklir.

“Kami akan melakukan segala upaya untuk mencegah peristiwa yang berkembang sesuai skenario terburuk, tapi tidak dengan mengorbankan kepentingan vital kami,” kata Zakharova, dalam jumpa pers, Kamis (27/4/2023), dikutip dari Reuters.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak merekomendasikan siapa pun meragukan tekad kami dan mengujinya dalam praktik,” ujarnya, mengancam.

Rusia mengecam keras pasokan senjata dari negara Barat ke Ukraina serta perluasan aliansi militer NATO pada negara lebih dekat ke perbatasan. Finlandia, negara yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, bulan ini menjadi anggota NATO ke-31. Ukraina juga ingin bergabung dengan aliansi pertahanan itu, meski mendapat tentangan dari beberapa negara.

“Mereka (Amerika Serikat) dengan sengaja terus melanggar kepentingan fundamental kami, dengan sengaja menimbulkan risiko serta meningkatkan pertaruhan untuk berkonfrontasi dengan Rusia,” tuturnya.

Sebelumnya, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan dunia sangat mungkin berada di ambang perang.

Sementara itu Presiden Vladimir Putin mengatakan, perang 14 bulan di Ukraina sebagai pertempuran nyata antara negaranya dengan Barat. Rusia, kata Putin, akan menggunakan segala cara yang ada untuk melindungi diri dari agresor.

Sumber : iNews.idiNews.id

Pos terkait