Harga Pertamax Naik: Warga Mampu Diminta Jangan Beli Pertalite

SPBU di Kota Jambi
Salah satu SPBU di Kota Jambi.Foto: Jambiseru.com

Jambi Seru – PT Pertamina meminta warga mampu tidak menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertalite. Pertamina beralasan dengan menggunakan pertamax, warga tidak membenani APBN.

Pertalite merupakan penugasan sebenarnya memang ada kuota, tetapi PT Pertamina tidak melakukan pembatasan terkait pertalite tersebut.

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru : 
Inter Vs Juventus, Simone Inzaghi: Laga Penting

Bacaan Lainnya

“Karena BBM pertalite merupakan penugasan tentunya menggunakan anggaran dari APBN. Namun, ketika kalangan mampu tidak ikut-ikutan menggunakan pertalite tentunya tidak akan membebani APBN,” kata Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho di Kudus, Minggu, dilansir laman Suara.com (media partner Jambiseru.com).

Meskipun ada penyesuaian harga BBM jenis pertamax atau BBM nonsubsidi gasoline RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter, PT Pertamina menjamin stok semua jenis BBM untuk penyaluran ke Kabupaten Kudus dan sekitarnya tersedia dalam jumlah aman.

Ketahanan stok pertalite dan pertamax series di fuel terminal atau Terminal BBM PT Pertamina Jateng dan DIY, kata dia, cukup bagus, yakni bertahan selama 11,5 hari apabila tidak ada penambahan suplai sama sekali ke fuel terminal.

Angka tersebut, kata Brasto, baru angka di fuel terminal, belum termasuk kilang dan kapal yang sedang mengantarkan BBM.

“Untuk setiap hari atau periodik ada penambahan suplai ke fuel terminal. Ketika fuel terminal mendapatkan suplai dari kapal atau pipa BBM, maka stoknya bertambah. Dan setiap hari ada pengiriman fuel terminal ke SPBU,” ujarnya.

Pos terkait