Pilpres 2024 : Popularitas Anies Baswedan Kalahkan Ganjar Pranowo

Popularitas Anies Baswedan Kalahkan Ganjar
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Ist)

Jambiseru.com – Jelang Pemilihan Presiden (Pipres) 2024 sejumlah tokoh kian meningkatkan popularitasnya. Berdasarkan Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO), popularitas Anies Baswedan saat ini sudah kalahkan Ganjar Pranowo.

Lembaga riset sosial dan oponi publik ini dalam surveinya menampilkan sejumlah tokoh yang terkait dengan Pilpres 2024.

Baca Juga : Malaysia Beri Penghargaan ke Bupati Batanghari

Bacaan Lainnya

Hasil survei IPO itu menyatakan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menempati posisi teratas, mengungguli Prabowo Subianto, bahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Menyadur dari suara.com (media partner jambiseru.com), survei tersebut dilakukan dalam kurun waktu 29 November-2 Desember 2021. Survei diikuti 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error 2,5 persen.

Dalam survei terbaru IPO itu, terjadi beberapa perubahan dalam tingkat elektabilitas tokoh yang dikaitkan dengan Pilpres 2024. Salah satunya yakni tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang terus menguat.

Bahkan, elektabilitas Zulkifli Hasan mulai mendekati perolehan elektabilitas Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, yang selama ini konsisten berada di dalam lima besar tokoh nasional populer.

Zulkifli Hasan dalam simulasi keterpilihan 30 tokoh yang ditawarkan, menduduki posisi ke tujuh dengan angka 4,2 persen, meninggalkan elit parpol PDIP cukup jauh, yakni Puan Maharani, yang hanya memperoleh 2,9 persen. Zulkifli Hasan tepat di bawah Ridwan Kamil yang memperoleh angka keterpilihan 7,5 persen pada posisi ke enam.

Sementara nama lain yang terbiasa di urutan teratas, Ganjar Pranowo, hanya sanggup berada di urutan ketiga dengan 11,6 persen. Bahkan, posisi Ganjar Pranowo mulai digeser Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, yang menempati urutan kedua dengan 13,8 persen. Sementara posisi puncak diduduki Anies Baswedan dengan tingkat elektabilitas mencapai 21,3 persen.

“Situasi ini menggambarkan jika popularitas di dunia maya, belum tentu sinergi dengan realitas di masyarakat secara umum. Bisa kita ambil contoh, Zulkifli Hasan selama ini hampir tidak pernah masuk dalam nominasi, bahkan 10 besar. Tapi, ketika IPO menawarkan kepada publik dalam survei, ia cukup dikenal dan disukai. Tentu ini berimabs pada peningkatan elektabilitas,” ujar peneliti utama IPO, Catur Nugroho.

Lebih lanjut, Catur Nugroho menuturkan jika nama-nama tokoh yang ditawarkan pada publik hanya 15 nama, tidak banyak mengubah posisi, tetapi mempengaruhi angka persentase.

Zulkifli Hasan dengan 4,3 persen tetap konsisten lebih unggul daripada Puan Maharani yang memiliki tingkat elektabilitas 3,5 persen. Berkurangnya 15 nama berpengaruh signifikan pada perolehan angka pada Ganjar Pranowo menjadi 14,8 persen, lebih unggul dari Sandiaga Uno yang memperoleh 13,9 persen.

“Beberapa tokoh yang hilang dari simulai 30 nama, semisal Tri Rismaharini, Luhut Binsar Pandjaitan, atau Andika Perkasa, mengalihkan pilihan pada Ganjar Pranowo. Itulah sebab ia kembali mengungguli Sandiaga Uno,” imbuh Catur.

Pos terkait