Geger! Seorang Warga Meninggal Saat Sedang Sholat Jumat

Heboh warga meninggal saat sholat Jumat di Bogor terindikasi sakit jantung. (Ist)
Heboh warga meninggal saat sholat Jumat di Bogor terindikasi sakit jantung. (Ist)

Geger! Seorang Warga Meninggal Saat Sedang Sholat Jumat

Jambiseru.com – Tak seperti biasanya, usai menjalankan sholat Jumat, jemaah Masjid AL-Atieq langsung geger. Kehebohan ini terjadi, lantaran ada seorang warga yang ditemukan meninggal dunia saat sedang melaksanakan sholat.

Kapolsek Kemang Polres Bogor, Kompol Agus Suyandi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, diketahui warga yang meninggal di Masjid Al-Atieq, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mengalami serangan jantung.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : TNI-Polri Buat Dapur Umur, Seribu Nasi Kotak Dibagikan

“Indikasinya sementara ini karena serangan jantung, saat itu pasien langsung dibawa ke RSUD Cibinong,” katanya Minggu (19/4/2020).

Menurut dia, demi memastikan penyebab meninggalnya pria tersebut, tim dokter sudah melakukan uji swab pada jenazah korban. Pasalnya, kejadian meninggal dunia secara mendadak itu sempat heboh, lantaran korban diduga terinfeksi virus corona COVID-19.

“Memang korban bukan warga Kemang, tapi Polsek sudah melakukan imbauan ketika menemukan kasus serupa, segera informasikan agar dapat ditindaklanjuti,” terangnya.

Korban meninggal dunia pada rakaat kedua saat shalat Jumat berjamaah di baris ke delapan. Pria yang mengenakan kaus putih, celana jeans, dan kopiah belang-belang itu tiba-tiba terjatuh dan membuat jamaah lain kepanikan.

“Kemudian jamaah yang lain menjauh dari korban, kemudian lapor ke Satgas COVID19 Desa Semplak Barat kemudian dilanjutkan laporkan ke Puskesmas Kecamatan Kemang,” tutur Kompol Agus.

Sementara itu, Sekdes Semplak Barat, Asep menyebutkan bahwa pada kaki dan tangan
almarhum sempat membiru mirip dengan orang terserang penyakit jantung.

Baca Juga : Pemkot Sungai Penuh Gelar Pasar Murah Barang Kebutuhan Pokok

“Kondisinya persis seperti jantung ditambah memang almarhum punya penyakit tersebut,” sebut Asep. Meski begitu, pihaknya tetap menunggu hasil uji swab almarhum untuk mendapatkan informasi akurat penyebab meninggalnya pria tersebut.

“Kita sudah mendapat kabar dari staf desa yang ikut ke RSUD Cibinong dan untuk hasil swab masih menunggu sekitar satu minggu,” terangnya. (tra)

Sumber: Antaranews.com

Pos terkait