Arief: Prabowo Salah Besar

Ketua FSP BUMN, Arief Poyuono. (Ist)
Ketua FSP BUMN, Arief Poyuono. (Ist)

Arief: Prabowo Salah Besar

JAMBISERU.COM – Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono beda pendapat dengan Prabowo Subianto.

Ketua Umum DPP Gerindra itu sebelumnya menyebut bahwa pihak asing yang bermain dalam demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Namun, Arief meyanikini dalang demo tersebut justru berasal dari dalam negeri.

Bacaan Lainnya

“Menurut saya, yang (diduga) danai aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sih bukan pihak asing. Salah besar keyakinan Prabowo. Wong UU Ciptaker itu merupakan UU yang dinanti pihak asing,” kata Arief pernyataan tertulis yang dipancarluaskan, Selasa (13/10/2020).

Tuduhan Prabowo ditegaskannya, justru mengaburkan dalang utama dan pendana aksi rusuh demonstrasi UU Ciptaker.

Arief berpendapat, justru kerusuhan yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa dalam menolak UU Ciptaker, memiliki kesamaan dengan aksi Mei 1998 oleh mahasiswa.

Kerusuhan didompleng oleh segerombolan perusuh yang melakukan pembakaran-pembakaran pusat-pusat pertokoan di Jakarta dan pengrusakan fasilitas publik.

“Di mana, kerusuhan Mei tidak pernah ditemukan ada pihak asing yang mendanai dan dalang kerusuhan Mei juga belum ada hingga sekarang,” jelas Arief.

Dia yakin dalang yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa menolak UU Ciptaker bukanlah dari asing. Melainkan dari dalam negeri.

“Saya yakin kalau dalang dan pendana kelompok perusuh yang mendompleng aksi buruh dan mahasiswa untuk menolak UU Ciptaker berasal dari dalam negeri,” ungkap Arief Poyuono.

Sebelumnya melalui video Prabowo mengatakan, ada yang ingin membuat kekacauan. Dia yakin, pembuat kekacauan itu berasal dari luar negeri.

“Saya punya suatu keyakinan justru ini berasal dari luar negeri,” kata Prabowo. (*)

Sumber: Siberindo.co

Pos terkait