800 Video di Ponsel Ungkap Kejahatan Reynhard Sinaga Predator Seksual

Reynhard di apartemennya (YouTube/Sky News)
Reynhard di apartemennya (YouTube/Sky News)

800 Video di Ponsel Ungkap Kejahatan Reynhard Sinaga Predator Seksual

JAMBISERU.COM – Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia telah melakukan aksi pemerkosaan terbesar di Inggris selama beberapa tahun hingga ditangkap pada 2017. Kejahatannya terungkap setelah polisi menemukan ratusan video di ponselnya.

BACA JUGA : Komentar Keluarga Reynhard Sinaga, Pria Asal Jambi yang Perkosa Ratusan Korban

Bacaan Lainnya

Seperti dilaporkan BBC, dilansir dari laman Suara.com (media partner Jambiseru.com), Selasa (7/1/2020), polisi menemukan sebuah rekaman video yang memperlihatkan Reynhard memrudapaksa korban terakhirnya pada 2 Juni 2017. Video itu ditemukan dalam ponsel milik Reynhard.

Kejadian berawal saat Reynhard memerkosa korban terakhirnya, seorang remaja pria yang terpisah dari teman-temannya saat di klub malam The Factory. Korban yang behasil kabur lantas memanggil polisi.

Polisi awalnya menangkap si remaja karena menganiaya Reynhard saat berusaha kabur. Polisi yang awalnya simpatik kemudian curiga dengan tingkah Reynhard karena pria gay ini terus meminta ponselnya.

Ponsel milik Reynhard kemudian diamankan. Polisi tambah curiga saat Reynhard sempat beberapa kali memberikan serangkaian angka palsu untuk nomor pin ponselnya.

Ketika diperiksa, sebuah rekaman video ditemukan tentang Reynhard memrudapaksa remaja yang ditangkap. Ponsel Reynhard lainnya entah bagaimana berakhir di saku remaja (korban terakhir).

Dua ponsel diamankan polisi. Telepon itu telah digunakan Reynhard untuk merekam sekitar 800 video rudapaksaan terhadap pria yang tidak sadar.

Dalam video tersebut para korban sering kali dirudapaksa beberapa jam. Beberapa video juga menunjukkan Reynhard terlihat secara paksa menahan pria-pria korbannya.

Meskipun korban tidak sadar, mereka terekam berusaha memberontak. Bahkan seorang korban terlihat muntah saat diserang.

Untuk menemukan para korban, detektif menggunakan video-video di ponsel dan mengidentifikasi lewat kartu identitas, foto-foto yang diunduh Reynhard, hingga memeriksa profil pertemanan Reynhard di media sosial.

Ketika kekurangan informasi pengidentifikasian, para penyelidik mencoba teknologi pengenal wajah, menghubungi universitas setempat, dan bertanya kepada pasukan polisi lain di Inggris apakah mereka kenal salah satu dari korban.

Setelah petugas membuat berhasil identifikasi, orang itu akan didekati dan diberi tahu bahwa dia telah menjadi korban pelanggaran wikwikual.

Untuk diketahui, Sinaga dihukum karena 159 serangan, termasuk 136 pemerkosaan, delapan percobaan rudapaksaan dan 15 serangan tidak senonoh terhadap 48 korban. Empat uji coba rudapaksaan diadakan selama 18 bulan.

Polisi menemukan rekaman video terkait penyerangan Sinaga kepada 195 pria yang berbeda, dimana 70 di antaranya belum dilacak. Pihak berwajib yakin angka ini bisa lebih tinggi.

Sebab video-video yang ditemukan polisi berasal dari 2015 hingga 2017. Padahal Sinaga datang ke Inggris pada 2007.

BACA JUGA : Pelaku Begal Sadis Dibekuk Reskrim Polresta Jambi

Sumber mengatakan “Apa yang dia lakukan pada tahun-tahun berikutnya tidak diketahui dan mungkin ada lebih banyak korban.” (ndy)

Pos terkait