JAMBISERU.COM, Jambi – Rombongan jamaah haji asal kabupaten/kota telah berkumpul di asrama haji, sesaat sebelum pelepasan ke bandara, seluruh jamaah dikumpulkan di aula pertemuan..
BACA JUGA : Warga Kesulitan Padamkan Api, 13 Rumah Hangus Terbakar
Sebelum memasuki aula pertemuan, seluruh jamaah terlihat menenteng tas dan barang bawaan lainnya, mereka dipanggil satu persatu oleh petugas saat melewati x-ray (pintu detektor), ini bertujuan untuk memastikan barang yang dibawa dalam kondisi aman.
Kondisi ini memakan waktu karna ratusan jamaah harus bergiliran, meski telah dibuka dua pintu oleh panitia, antrian tetap tak terelakkan, saat itulah, petugas yang mengetahui salah satu yang ikut dalam antrian seorang bupati Merangin aktif, petugas menawarkan untuk memotong lewat pintu depan.
“Maaf pak Al Haris, silahkan lewat pintu depan saja pak, bapak bisa langsung masuk”, kata seorang petugas.
Namun, Al Haris yang telah berdiri sekitar 30 menit dalam antrian tengah malam tersebut dengan halus menolak.”Maaf pak, ndak papa, saya ikut antrian saja pak,”kata Alharis didampingi sang istri Hesnidar.
Petugas tersebut kembali menawarkan untuk kedua kalinya.”Ndak papa pak, duluan saja bisa kok pak tanpa mengganggu yang lain,”lanjut petugas tersebut.
Namun lagi2 secara halus ditolak Alharis.”Trimo kasih pak, sayo kuat la antri, mak mak sayo (ibu2 rata2 berusia lebih tua) ni be kuat, Insya Allah sayo jugo kuat. Pokoknyo biaso be pak, malam ni dak do jabatan lagi, posisi kami samo be pak, samo2 hamba Allah yang ingin ibadah mengharap Ridho illahi,”urai bupati yang berangkat haji menggunkan jalur reguler (umum) ini..
BACA JUGA : Mantan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar Optimis Lulus Psikotes Capim KPK
Mendapati kenyataan itu, sang petugas tersenyum dan mundur.”Saya sudah bertahun tahun menjadi petugas, Masya Allah, sayo termasuk pertamo ktemu dengan pejabat yang dak mau diperlakukan istimewa, semoga Allah menjadikan beliau haji yang mabrur,” usai petugas yang enggan namnya ditulis.. (tim)
