JAMBISERU.COM, Jambi – Warga yang melintas di Jembatan Aurduri I saat ini merasa cemas. Pasalnya, Jembatan yang sudah berumur 30 tahunan tersebut dalam kondisi rusak.
BACA JUGA: Program Unik Bupati Merangin : Pejabat Tidur di Dusun
Pantauan JAMBISERU.com, hal ini ditandai dengan pemasangan spanduk peringatan bahwa kendaraan yang melintas maksimal 80 ton. Akan tetapi, saat ini spanduk tersebut sudah terputus.
Andi (25), karyawan salah satu perusahaan BUMN, sehari-hari melewati jembatan yang dibangun pada masa Gubernur Masychun Sofwan tersebut, ia harap-harap cemas saat melewatinya.
“Jembatan ini seperi tidak terawat, dilihat dari aspal sudah tiak bagus, sangat disayangkan jembatan yang sangan vital ini rusak,” ujarnya.
Sementara itu, Fitri warga yang rumahnya berada di samping jembatan mengatakan, bahwa sebelumnya jembatan tersebut memang bergoyang. Tapi, saat ini goyangnya parah.
“Kata orang beberapa hari lalu, pilarnya itu sudah keropos, baut-baut jembatannya longgar,” katanya saat ditemui di rumahnya.
“Memang ada perawatan, palingan cuman dicat dan ngelas-ngelas dikit,” timpalnya.
Dari data yang didapat, jembatan dengan panjang 504 meter itu berada dalam kondisi rusak pada bangunan atas dan bawah, baut longgar dan lantai retak terutama pada bentang 4.
Bangunan bawah jembatan yaitu TP Baja mengalami keropos yang cukup parah. Kondisi lalu lintas yang padat juga mengakibatkan percepatan perusakan.
Hal tersebut berpotensi membahayakan jembatan dan penggunanya, dikhawatirkan terjadi keruntuhan. Ini membuat perlunya dilakukan upaya mengurangi padatnya kendaraan di atas jembatan dengan membuat jalur peralihan
Dalam jangka menengah perlu dilakukan rehabilitasi jembatan, sementara jangka panjangnya perlu duplikasi jembatan atau pembuatan trase jalan baru.
BACA JUGA: DPP Tetapkan Sarmuji Jadi Plt Ketua DPD Golkar Jambi
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal kondisi jembatan Aurduri I ini. (cr1)
