JAMBISERU.COM, Jambi – Pemilihan Bupati (Pilbup) beberapa daerah diperkirakan akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang. Gerakan anti “dinasti” mulai menyeruak di masyarakat. Misalnya di Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
BACA JUGA : Pilgub Jambi, Asal Jangan “Orang Luar”
Dirangkum Jambiseru.com, beberapa sumber yang ditemui di Pasar Kramat Tinggi Muarabulian, Batanghari, beberapa waktu lalu, mengaku sudah bosan dengan politik “dinasti”.
Apalagi, selama ini yang maju dan terpilih melulu dari keluarga itu-itu saja. “Kalau tidak dari keluarga Sahirsyah, ya, dari Fattah. Capek juga kita kalau begini terus,” ungkap sumber yang merupakan karyawan swasta itu, belum lama ini.
Menurutnya, masyarakat menginginkan pemimpin Batanghari ke depan adalah orang lain di luar dinasti yang ada. Sehingga, diharap ada perubahan menuju Batanghari yang lebih maju di masa datang.
BACA JUGA : Tiga Tokoh Nyatakan Kesiapannya Bertarung Pada Pilkada Tanjab Barat
“Kalau bisa orang baru lah. Masak itu-itu terus, kayak Batanghari dak ado tokoh politik yang lain bae,” jelasnya.
Sumber lain juga mengungkap hal yang senada. Menurut Iwan (56), petani sawit yang ditemui di Pasar Kramat Tinggi mengaku, ia tak akan memilih calon yang berasal dari “dinasti” saat ini.
“Pokoknya orang lain. Kalau itu-itu terus, Batanghari ya, seperti ini-ini saja, dak berkembang,” cetusnya.
Ia berharap politik di Batanghari terbuka untuk tokoh lain. “Supaya lebih banyak pilihan, harus ada calon di luar keluarga yang ado sekarang,” tutupnya.
BACA JUGA : Pilbup Batanghari, Giliran Hafiz Nyatakan Siap Maju
Sementara, di Tanjabbar, juga beredar gerakan anti politik dinasti. Untuk diketahui, di Tanjabbar, tokoh sentral terbelah dua: keluarga besar Safrial MS dan Usman Ermulan.
“Kita lagi mengusung calon lain di luar dinasti yang ada. Tunggu saja,” ungkap seorang tokoh politik Tanjabbar yang tak mau namanya disebut di media, Senin (15/7/2019).’
Untuk diketahui, saat ini sudah muncul beberapa nama yang menjadi kandidat kuat bakal maju pada Pilbup Batanghari. Di antaranya; Yuninta Asmara (istri Bupati Batanghari Sahirsyah), M Hafiz (anak alm Fattah) M Fadhil Arief (Sekda Muarojambi) dan beberapa nama lain.
Di Tanjabbar, muncul nama Mulyani Siregar (adik kandung Safrial MS), Amir Sakib (Wakil Bupati Tanjabbar) dan Mukhlis (Sekretaris Direktorat Jendral Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa).(tim)
