Sekretaris Kopi Putih: Jika Ada Masalah Pribadi Bupati-Komisioner Provinsi, Segera Selesaikan

Syahirsah
Bupati Batanghari Ir Syahirsah Sy saat konferensi pers. Foto: Rizki/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Muarabulian – Terkait pemberitaan Bupati Batanghari, Ir Syahirsah Sy, yang menyatakan Komisioner KPU Provinsi M Sanusi ‘kalau tidak bisa bicara upahkan ke orang lain’.

BACA JUGA: Hore… Rute Bus Trans Siginjai Sampai ke Dalam Kampus Unja

Dari pemberitaan tersebut, Jambiseru.com mencoba mengkonfirmasi Komisioner KPU Provinsi M Sanusi melalui WhatsApp, namun sayang tidak ada jawaban sama sekali dari Komisioner KPU Provinsi tersebut.

Bacaan Lainnya

Mananggapi hal tersebut, Sekretaris Komunitas Peduli Pemilu Bersih (Kopi Putih), Riance Juskal mengatakan, permasalahan yang terjadi antara KPU dan Pemerintah kabupaten Batanghari hanya miskomunikasi.

Akan tetapi, statmen yang dilontarkan oleh Bupati Batanghari kepada Komisioner KPU Provinsi yang terlihat tendesius.

“Timbul dugaan adanya persoalan konflik pribadi antara Bupati Batanghari Ir Syahirsah Sy dan Komisioner KPU Provinsi M Sanusi,” kata Sekretaris Kopi Putih, Riance Juskal, Jum’at (4/10/2019).

Dilanjutkan Riance, jika memang benar adanya permasalahan pribadi antara ke dua belah pihak lebih segera diselesaikan dan dapat membedakan urusan pribadi dengan kelembagaan.

“Mari secara bersama kita dapat meciptakan Pemilu yang bersih, aman dan bermartabat,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Batanghari, Ir Syahirsah Sy melakukan konferensi pers terkait pemberitaan di salah satu media online yang memberitakan tentang Bupati Batanghari yang tidak mau menandatangi Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi Sanusi.

Akibat dari pemberitaan yang tidak benar tersebut membuat Syahirsah Sy meradang atas statmen yang dikeluarkan oleh Komisioner KPU Provinsi Jambi tersebut.

“Saya protes keras terhadap yang terhormat saudara Sanusi yang telah mengatakan bahwa Bupati Batanghari satu-satunya yang tidak mau menandatangi NPHD,” kata Bupati Batanghari Ir. Syahirsah sy, Kamis (3/10/2019).

“Disini saya minta saudara belajarlah, bertanya dahulu sebelum memberikan statmen. Kalau memang tidak bisa berbicara upahkan kepada orang yang bisa berbicara,” tambanhya dengan nada kesal.

BACA JUGA: Jalan Poros Desa Sungai Duren-Pematang Jering Rusak Parah

Dikatakan Syahirsah, seharusnya jangan mengeluarkan statmen di media yang asal usulnya belum diketahui sama sekali.

“Saya minta saudara Sanusi mencabut pernyataannya tersebut,” tegasnya.(riz)

Pos terkait