Jambi Seru – Wali Kota Blintar, Santoso dirampok di rumah dinasnya. Dalam kejadian itu, ia dan istrinya disekap oleh perampok dan uang serta perhiasannya disikat. Berikut ini 5 fakta kasus perampokan Wali Kota Blitar yang menghebohkan publik.
Dalam perampokan tersebut, perampok berhasil menggondol uang dan perhiasan dengan total nilai mencapai Rp 400 juta. Beberapa orang disekap dalam kejadian tersebut.
Menurut Kapolres Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya bersama Polda Jawa Timur sudah melakukan olah TKP. Seluruh korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Selain itu, para korban juga mengalami luka-luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Karena selain disekap, juga mendapatkan penganiayaan dari pelaku.
Mengutip dari laman pikiran-rakyat.com (jaringan media indonesiadaily.co.id, partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul 5 Fakta Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Santoso-Istri Disekap dan Dilakban, CCTV Dirusak, berikut 5 fakta kasus perampokan Wali Kota Blitar di rumah dinasnya :
1. Kejadian terjadi pada Senin dini hari
AKBP Argowiyono mengatakan peristiwa perampokan diduga terjadi pada pukul 3-4 dini hari. Perampok yang berjumlah 4 hingga 5 orang itu masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota Blitar melalui pintu samping.
“Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” ujar Argowiyono dikutip dari Antara, Senin, 12 Desember 2022.
2. Lumpuhkan tiga anggota Satpol PP
Perampok melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas Wali Kota Blitar. Setelah melumpuhkan para penjaga, perampok lalu masuk ke rumah dinas tersebut.
Kemudian, para pelaku bertemu Wali Kota Blitar dan istrinya yang saat itu berada di dalam rumah dinas. Keduanya mendapat ancaman dari pelaku.