Ramadhan Tahun Ini Tebo Tanpa Pasar Bedug, Bupati Sarankan Ibadah di Rumah

sukandar
Bupati Tebo, H Sukandar. (ist)

Ramadhan Tahun Ini Tebo Tanpa Pasar Bedug, Bupati Sarankan Ibadah di Rumah

Jambi – Bupati Tebo, Sukandar mengatakan untuk Ramadhan tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo tidak akan mengadakan pasar bedug seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga : Update Corona Jambi, Hari Ini Bertambah 1 Lagi Positif

Bacaan Lainnya

“Untuk Ramadhan tahun ini Pemkab tidak mempersiapkan dan menyediakan lokasi pasar bedug, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Tebo,”ujar Bupati sembari mengatakan hal tersebut juga berlaku hingga ke seluruh kecamatan yang ada di Tebo.

“Jika masyarakat ingin berjualan takjil sebaiknya tidak berkumpul disatu tempat, agar bisa tetap melakukan sosial distanting dan fisikal distanting, mencegah terjadinya kerumunan masa yang rentan terhadap penularan Corona,”Katanya lagi.

Tidak hanya itu saja, Sukandar juga menyebutkan untuk Ramadhan tahun 2020 Pemkab Tebo juga tidak akan menggelar safari Ramadhan seperti tahun sebelumnya.

“Termasuk kegiatan safari Ramadhan Pemkab kita tidak laksanakan tahun ini,”lanjutnya lagi.

Ketika ditanyakan kepadanya bagaimana dengan pelaksanaan sholat tarawih apakah diperbolehkan dilaksanakan berjemaah dimasjid, Sukandar mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

“Tapi sebaiknya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini, selama Ramadhan tahun ini sebaiknya beribadah dirumah saja,”sebut Sukandar lagi.

Tidak hanya itu saja, Sukandar juga menghimbau kepada masyarakat yang berada dipinggir jalan lintas Sumatera yang menjadi jalan utama urat nadi perekonomian masyarakat Tebo, jika menggelar tarawih berjamaah di masjid, untuk menyediakan saf dari penggunjung yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga : Breaking News! Warga Rawasari Geger dengan Penemuan Mayat Seorang Bayi

“Untuk masyarakat yang berada dijalan lintas Sumatera, kalau bisa menyediakan saf khusus untuk para musafir yang singgah untuk sholat, ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kontak dengan musafir atau orang yang datang dari luar daerah Tebo,”pungkasnya. (yan)

Pos terkait